PBNU: Kelembagaan Syuriyah Harus Diperkuat
NU Online · Ahad, 23 Desember 2012 | 01:37 WIB
Cilacap, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cilacap menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) di Pondok Pesantren Madaniyah Gumilir Cilacap, Sabtu (22/12). Pembukaan dihadiri Ketua Pengurus Besar NU (PBNU) H Imam Azis.<>
Bupati Cilacap H Tatto Suwarto Pamuji membuka Konfercab dengan ditandai pemukulan bedug didampingi Rois Suriyah PCNU Cilacap KH Su’ada Adzkiya.
Dalam sambutannya Tatto percaya NU dapat diajak kerjasama dalam menjaga keutuhan bangsa. Pasalnya NU punya sejarah yang erat terkait dengan berdirinya bngsa ini. Salah satunya NU yang langsung menerima Pancasila sebagai azas.
“Itu tandanya NU punya komitmen untuk menjaga keutuhan bangsa sehingga dapat dijadikan mitra dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,”kata dia.
Bupati mengucapkan selamat kepada peserta konferensi yang dihadiri oleh 630 utusan dari 24 MWC Nu dan 285 ranting NU se-kabupaten Cilacap. Dia percaya peran NU dapat semakinmeningkat seiring dengan makin meningkatnya sumber daya manusia di NU Cilacap.
“NU memang tidak kemana-mana namun saya melihat sendiri NU ada dimana-mana, jadi saya percaya NU itu punya potensi yang besar bagi bangsa ini,”ujar dia.
Pembukaan juga dihadiri oleh sejumlah pejabat dilingkungan Pemkab Cilacap, ketua partai politik dan anggota dewan yang berlatar belakang NU termasuk anggota DPR RI Fraksi Demokrat asal Dapil Cilacap Banyumas Khotibul Umam Wiranu.
Ketua PBNU HM Imam Aziz dalam sambutannya mengatakan PCNU Cilacap termasuk PC yang dinamis di Jawa Tengah. Sehingga dia berharap Konfercab NU ini dapat menghasilkan kepengurusan yang lebih solid, sebab tanggungjawab dan tantangan NU ke depan semakin besar.
Ia juga menekankan posisi sentral syuriyah dalam organisasi NU. “Terutama untuk untuk Syuriyah harus diperkuat secara kelembagaan, sebab Syuriyah merupakan pemegang policy dan perang pengawasan yang harus lebih diberdayakan,”kata dia.
Dia juga menyambut gembira atas dinamika yang terjadi dalam Konfercab yang memunculkan tokoh-tokoh muda yang dapat menjadi tolak ukur bahwa NU mempunyai kader-kader yang cukup banyak dan beragam latar belakangnya.
“Seperti di PBNU juga dikombinasi antara tua dan muda, jadi di Cilacapun diharapkan pengurus NU-nya tidak lebih tua dari PBNU,”ujar dia.
Sementara itu Ketua PWNU Jawa Tengah Dr Muhamad Adnan MA mengaku sangat terbantu oleh para pengurus ranting yang mempunyai tugas langsung bertemu dengan warga NU. Karena itulah pengurus Ranting harus diajak untuk ikut merumuskan kebijakan dalam Konfercab.
“Kalau PBNU, PWNU, PCNU dan MWC kan ketemunya pengurus di bawahnya, nah yang ketemu langsung dengan warga NU ya pengurus ranting jadi pengurus ranting pasti tahu ap maunya warga NU,” katanya disambut tepuk tangan utusan ranting.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Yayan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Kontroversi MAN 1 Tegal: Keluarkan Siswi Juara Renang dari Sekolah
4
Kader PMII Dipiting saat Kunjungan Gibran di Blitar, Beda Sikap ketika Masih Jadi Wali Kota
5
Kronologi Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Pihak Sekolah
6
Pihak MAN 1 Tegal Bantah Keluarkan Siswi Berprestasi Gara-gara Baju Renang
Terkini
Lihat Semua