PBNU: Hentikan Kekerasan di Timur Tengah
NU Online Ā· Rabu, 26 Februari 2014 | 07:15 WIB
Jakarta, NU Online
Melalui Multaqa Sufi atau Sufi Gathering di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (26/2), yang dihadiri Raja Abdullah II, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ingin menegaskan sikap bahwa konflik dan kekerasan di negara-negara Muslim di kawasan Timur Tengah harus dihentikan.<>
"Melalui āNahdlatul Ulama Sufi Gatheringā, PBNU menyerukan dihentikannya kekerasan di seluruh dunia. Aksi-aksi kekerasan hanya akan menghasilkan hancurnya peradaban manusia,ā kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.
Secara khusus PBNU berharap Kerajaan Yordania dapat meningkatkan perannya sebagai pelopor perdamaian di kawasan Timur Tengah.
āDi Timur Tengah, Yordania menjadi negara yang sampai saat ini paling aman. Semoga Yordania bisa menjadi pelopor perdamaian dan menjadi contoh negara-negara di belahan dunia lainnya,ā Kiai Said.
Kepemimpinan Raja Abdullah II bin Hussein yang moderat ditambah corak keislaman Yordania yang moderat menjadi modal utama dalam mewujudkan kedamaian.
āCorak keislaman Yordani sangat moderat, toleran dan saling menghormati, sama seperti NU. Sikap moderat dalam beragama ini menjadi modal terwujudnya perdamaian," katanya
KH Said Aqil Siroj sendiri bersama Raja Abdullah II bin al-Hussein akan menyampaikan cemahnya di hadapan para tamu luar negeri dan para kiai perwakilan PWNU se-Indonesia. (Red: Anam)
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
3
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
4
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NUĀ
5
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
6
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
Terkini
Lihat Semua