PBNU Gelar Tahlil dan Doa Bersama untuk Mbah Moen
NU Online Ā· Selasa, 6 Agustus 2019 | 15:32 WIB
Tahlil dan Ā doa bersama ini diikuti oleh Waketum PBNU H Mochammad Maksum Mahfoedz, Ketua PBNU KH Abdul Manan Ghani, Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekjen PBNU H A Helmy Faishal Zaini Katib Syuriyah PBNU KH Mujib Qulyubi, Cucu Hadratussyekh KH Hasyim Asyāari Fahmi Amrullah, dan Ketua Umum JQHNU H Saefullah Maāsum.Ā
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dalam sambutannya menyatakan bahwa wafatnya Mbah Maimoen membuat umat Islam, khususnya Nahdlatul Ulama merasa kehilangan. Mbah Maimoen merupakan seorang panutan yang alim dan memiliki akhlak yang tinggi.
āKita semua yakin Mbah Moen minassolihin, min auliyaillah. Kita semua kehilangan, kita semua merasa ya sedih, ya, manusiawi, dengan hilangnya seorang ulama besar, ā kata Kiai Said.
Menurut Kiai Said, Mbah Maimoen merupakan ulama yang semasa hidupnya banyak memberikan andil dalam mempertahankan dan membela Ahlussunah wal Jamaah. Mbah Maimoen juga memiliki andil yang besar dalam menjaga keutuhan dan keselamatan bangsa Indonesia.
Bahkan, lanjutnya, pada Muktamar NU 1984 di Situbondo, Jawa Timur, Mbah Maimoem termasuk kiai yang ikut menerima asas tunggal Pancasila. Terlebih, saat itu Mbah Maimoen mengemukakan argumentasinya secara ilmiah agar asas Pancasila diterima kiai-kiai lain.
āBeliaulah yang memberikan argumentasi adillah (dalil-dalil): aqilyah wa naqliyah,ā ucapnya.
Lebih lanjut Kiai Said menyebut bahwa melalui Pesantren Al-Anwar di Sarang, Rembang, Jawa Tengah, Mbah Maimoen telah mencetak orang-orang alim.
āAlumninya sekarang kita liat di seluruh penjuru Indonesia ini menjadi ulama menjadi murabbi, menjadi masyayikh, asatidz di seluruh Indonesia. Sering saya jumpa Di Sumatera, di Sumatera Selatan, di Lampung: rais syuriyah atau katib alumni Sarang. Yakin (alumninya) alim. Pokoknya nglotok fikihnya,ā terangnya.
Kiai alumnus Universitas Ummul Qurra Makkah, Arab Saudi ini pun berharap ada seseorang yang dapat menggantikan sosok Mbah Maimoen.Ā
āMudah-mudahan Allah memberikan gantinya, memberikan di antara kita yang seperti beliau, mudah-mudahan,ā ucapnya. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)
Ā
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
4
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
5
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
6
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
Terkini
Lihat Semua