Jakarta, NU Online
Suasana ceria begitu terasa di musholla gedung PBNU. Sejumlah kiai dan pengurus PBNU berbaju batik tampak bersiap-siap menunaikan ibadah umroh yang diberangkatkan dari gedung PBNU, Kamis (28/6).
<>
Sebelum berangkat, KH Said Aqil Siroj memberi sambutan tentang keutamaan ibadah umroh serta bercerita berbagai tempat bersejarah di Saudi Arabia. Ia bisa menuturkannya dengan lancar karena 13 tahun tinggal di negeri kaya minyak ini.
Total terdapat 100 orang yang berangkat yang dibagi dalam dua rombongan, tanggal 28 Juni dan 8 Juli yang terdiri dari para pengurus PWNU, terutama dari kalangan syuriyah NU, pengurus badan otonom, lajnah dan lembaga di tingkat pusat. Para karyawan PBNU yang sudah lama mengabdi juga diajak, dari staff sekretariat PBNU, cleaning service, engineering sampai dengan satpam.
“Umroh ini bisa terselenggara karena ada seorang pengusaha yang bernadzar ingin memberangkatkan umroh 100 kiai dan apa yang diniatkan terkabul sehingga apa yang terlaksana sekarang merupakan penunaian nadzarnya,” kata Kiai Said.
Kabar umroh ini tentu menjadi berkah, terutama bagi aktivis NU dan karyawan yang selama ini belum pernah menginjakkan kaki ke tanah suci ini. Maklum, dibutuhkan biaya yang cukup mahal, sementara disisi lain masih banyak kebutuhan yang harus dipenuhi.
Sejumlah karyawan yang terpilih pun sibuk mengurus pembuatan paspor, maklum seumur-umur belum pernah pergi ke luar negeri. kekhawatiran pun menyelimuti hati karena urusan birokrasi di Indonesia memang tidak mudah. Janji 4 hari paspor jadi bisa molor lebih dari seminggu sementara biro travel umroh sudah memberi deadline penyerahan paspor. Persiapan lain adalah suntik meningitis untuk mencegah tertular virus berbahaya ini.
Arif Budiman, seorang pengusaha pertambangan yang berbaik hati memberi jalan bagi banyak orang ini untuk pergi ke baitullah.
“Saya hanya pengusaha biasa, kebetulan ada rizki. Alangkah luar biasanya bisa berbagi dengan yang lain ini,” katanya.
Ia berharap dengan memberangkatkan para kiai, bisa mendapat barokah dari doa yang mereka panjatkan di tempat-tempat yang mustajab di sana.
Ia mengaku mendapat banyak bimbingan dan petuah dari KH Said Aqil sehingga niatnya untuk berbagi ini kemudian disampaikan kepada ketua umum PBNU ini, yang kemudian diberikan kepada beberapa orang yang dinilai layak berangkat.
Ia juga berharap agar para pengusaha lain yang lebih sukses dari dirinya menyisihkan sebagian rizkinya untuk orang lain yang membutuhkan.
Penulis: Mukafi Niam
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
3
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua