Nasional

Pasar Bebas, Mahasiswa Jangan Cuma Jadi Penonton

NU Online  ·  Senin, 19 Mei 2014 | 03:09 WIB

Jombang, NU Online
Tahun 2015 Indonesia akan memasuki era baru yakni global trade APEC. Dan mahasiswa sebagai bagian tak terpisahkan dalam persaingan global tersebut, sudah selayaknya mempersiapkan diri dengan pemahaman dan sejumlah keterampilan.
<>
“Jangan sampai kita hanya menjadi penonton dari persaingan yang ada, atau malah menjadi pekerja sejumlah negara,” ungkapnya, kata Prof Dr H Ahmad Zahro Rektor Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Peterongan, Jombang, Jawa Timur, saat memberikan sambutan pada seminar nasional ekonomi bangsa di kampus Unipdu.

Menurut Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unipdu Luthfi Riadi, seminar yang melibatkan BEM se-Jawa Timur selama dua hari 17-18 Mei 2014 ini ingin memberikan pemahaman dan kesadaran kepada mahasiswa bahwa tantangan dan persaingan yang dihadapi demikian ketat.

Ia menandaskan bahwa tidak ada pilihan lain bagi mahasiswa kecuali terlibat aktif dalam persaingan global tersebut. “Nilai penting inilah yang ingin diraih dari pertemuan,” kata Luthfi.

Dalam pandangannya, dengan kebijakan yang tidak bisa dihindari tersebut, tentu akan berdampak cukup luas bagi persaingan di Tanah Air. “Masuknya produk dari sejumlah negara tentu harus disikapi dengan hati-hati dan penuh kesiapan,” katanya.

Momentum persaingan bebas menjadi waktu yang tepat bagi mahasiswa untuk sejak dini mempersiapkan kemampuan dan keterampilan. “Mahasiswa wajib mengambil peran dalam mengawal pembangunan bangsa di masa mendatang,” tegasnya.

Pada saat yang sama, forum ini juga mendesak kepada pemerintah untuk juga memiliki tanggungjawab dalam mempersiapkan tenaga profesional yang memiliki nilai kompetensi. “Memberikan pelayanan berupa sarana dan prasarana termasuk keterampilan kepada mahasiswa adalah jawaban kongkrit bagi kebutuhan tersebut,” ungkap Luthfi.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari diisi dengan seminar dan pameran. Pada hari pertama tampil sebagai pemakalah adalah perwakilan dari Pemprov Jawa Timur, HIPMI atau Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jawa Timur, serta Himpunan Pengusaha Santri Indonesia atau HIPSI Pusat.

Untuk hari kedua dimeriahkan dengan pagelaran seni budaya dari beberapa UKM Unipdu serta pameran kreasi ekonomi kampus setempat. (Syaifullah/Mahbib)