Nasional

Para Pejabat Zalim, Hati-Hati!

Jum, 12 Oktober 2012 | 10:44 WIB

Jakarta, NU Online
Perbuatan zalim termasuk dosa berat dalam pandangan Islam. Dampak buruk yang ditimbulkan tidak hanya menimpa orang lain, tapi juga merugikan diri sendiri. Siapa pun diimbau menghindari perilaku ini, terutama bagi para pejabat negara.<>

“Harus hati-hati. Jangan sampai menzalimi orang lain. Hati-hati, terutama para pejabat,” kata Penasihat Pengurus Pusat Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama KH Nuril Huda saat menyampaikan khutbah Jum'at di Masjid An-Nahdliyah, lantai dasar Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (12/10).

Menurutnya, kerugian yang menimpa para pelaku zalim tak hanya terjadi di dunia tapi juga di akhirat. Sebab, dosa mereka akan terus berlipat ganda sementara pahala akan terkuras habis untuk membayar buah kejahatannya.

“Ini bunyi hadits. Orang yang mazlum (dizalimi) berhak mendapatkan pahala itu,” kata Ketua PP LDNU 2004-2010 itu.

Kiai Nuril menyatakan, meski dirasakan nanti, hukuman akhirat adalah hukuman yang terberat dan mengerikan karena itu wujud keadilan hakiki. “Keadilan di dunia ini kan nisbi. Sedangkan yang diakhirat itu sejati,” imbuhnya.

Salah satu sesepuh pendiri Pergerakan Mahasiswa Islam  Indonesia (PMII) ini juga  mengajak umat Islam untuk menjalan agama secara utuh. Implementasi dari sikap ini adalah dengan menghayatinya secara lahir dan batin dengan tidak tergoda oleh gemerlap duniawi.



Redaktur: A. Khoirul Anam
Penulis    : Mahbib Khoiron