Para Kiai Imbau PKB Kuatkan Wewenang Dewan Syuro
NU Online · Senin, 1 September 2014 | 05:30 WIB
Surabaya, NU Online
Penguatan peran dan wewenang para kiai di jajaran dewan syuro harus dilakukan. Pasalnya, Partai Kebangkitan Bangsa memperoleh jiwa dan ruh itu dari para kiai dan ulama.
<>
Hal tersebut ditegaskan Ketua Dewan Syuro pertama Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) KH Ma’ruf Amin usai pembukaan Muktamar PKB di Hotel Empire Palace di Surabaya, Ahad (31/8).
Selain itu, tambah Kiai Ma’ruf, mutlaknya penguatan peran dan wewenang dewan syuro terkait posisi para kiai dan ulama yang sangat strategis. “Dalam hal ini, ada dua hal yang penting, pertama porsinya cukup. Kedua, orangnya cakap. Porsinya diberikan tapi orangnya nggak cakap akan jadi persoalan. Sebaliknya, orangnya cakap tapi kalau tidak diberi peran ya sama saja,” ujarnya.
Ulama yang juga Mustasyar PBNU ini mengingatkan bahwa PKB adalah kendaraan orang NU. Karena, yang melahirkan PKB adalah PBNU. Terkait fungsi para kiai dewan syuro, Kiai Ma’ruf menegaskan ulama harus diberi porsi signifikan dalam jajaran dewan syuro.
Senada dengan Kiai Ma’ruf, Pengasuh Pesantren Al-Mahbubiyah Jakarta KH Manarul Hidayat menyarankan pengurus PKB kembali kepada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. ‘Kembalikan kepada AD/ART. Suatu organisasi itu harus mengacu kepada aturan main yang telah disepakati,” tegasnya.
Di tempat terpisah, Prof KH Ali Maschan Musa sependapat jika para ulama dan kiai diberi ruang di dewan syuro. “Kita bisa melihat PKS. Posisi Majelis Syuro itu sangat kuat. Jadi, presiden partai tunduk kepada keputusan majelis. Wajar memang, mereka kan partai kader. PKB kan beda,” tandasnya.
Meski demikian, kakak kandung Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) ini tetap mengimbau para pengurus untuk kembali membaca AD/ART partai. “Memang idealnya begitu (penguatan dewan syuro). Walaupun para praktiknya tidak selalu sama,” pungkasnya. (Ali Musthofa Asrori/Mahbib)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
5
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua