Pandu Ma’arif NU akan Gelar Kemah Internasional, Gaungkan Pesan Perdamaian
NU Online · Jumat, 2 Mei 2025 | 09:00 WIB
Muhammad Asrofi
Kontributor
Jakarta, NU Online
Satuan Komunitas (Sako) Pandu Ma’arif NU akan menggelar Kemah Kemanusiaan dan Perdamaian Internasional pada 21-26 Oktober 2025 mendatang.
Kegiatan ini akan dilangsungkan di Pondok Pesantren An-Nur II, Bululawang, Krebet Senggrong, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Ketua Umum Pandu Ma’arif NU Nasional H Mujiburrahman menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan sebagai tindak lanjut amanat Musyawarah Nasional II Satuan Komunitas Pramuka Pandu Maarif NU tahun 2023 terkait perlunya diselenggarakan Kemah tingkat Internasional.
Menurutnya, dinamika politik dan sosial di dunia saat ini yang cenderung tidak kondusif akibat konflik yang terjadi di beberapa negara, salah satunya berakibat melemahkan nilai-nilai kemanusiaan.
“Kemajuan teknologi di satu sisi mempercepat informasi dan pengetahuan di sisi yang lain jika tidak di-manage dengan baik bisa memperlemah karakter dan jiwa sosial dan ujungnya menggerus nilai-nilai kemanusiaan. Pandu Maarif NU sebagai Pramukanya NU merasa terpanggil untuk ikut memberikan solusi alternatif atas situasi dan kondisi yang sedang terjadi,” kata Mujiburrahman kepada NU Online pada Kamis (1/5/2025).
Ia menjelaskan bahwa dengan mengusung tema Kemanusiaan dan Perdamaian untuk Semua, Sako Pandu Ma’arif NU akan mengajak anggota pandu di seluruh dunia untuk bersama-sama menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yakni kasih sayang, empati, keadilan, dan solidaritas, serta menciptakan perdamaian yang inklusif tanpa memandang perbedaan agama, ras, budaya, dan status sosial.
“Kami ingin menekankan bahwa hak atas kehidupan yang damai, aman, dan bermartabat adalah milik semua orang,” terangnya.
Kontingen ini terdiri dari Pandu Ma'arif NU, Pandu Internasional, Satuan Komunitas Pramuka, serta Komunitas Kemanusiaan dan Perdamaian, dengan total 5.999 peserta.
“Kami mengundang pandu-pandu dari berbagai negara yang mewakili benua Amerika, Eropa, Asia dan Afrika,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Mujiburrahman menjelaskan bahwa kemanusiaan dan perdamaian adalah isu internasional yang dialami oleh setiap manusia di seluruh dunia. Karena itu, Sako Pandu Ma’arif NU mengundang pandu-pandu di seluruh dunia untuk ikut bersama-sama bergandangan tangan, menyamakan frekuensi, serta membangun solidaritas dan tali silaturahim yang kuat untuk merumuskan jawaban atas situasi dan kondisi yang dialami.
Lebih lanjut, Mujiburrahman menjelaskan alasan dipilihnya Pesantren An-Nur II Malang sebagai lokasi kemah internasional.
"Pertama, kami ingin mendapatkan barakah dari para muassis Ponpes An-Nur, khususnya Almaghfurlah KH Anwar Allahyarham, serta para pendiri, pengasuh, dan para santrinya," kata Mujiburrahman.
Kedua, An-Nur II Bululawang dikenal sebagai pesantren wisata karena keindahan lingkungannya.
"Kami ingin para peserta lebih mengenal dunia pesantren dan mendapatkan kesan yang baik," katanya.
Ketiga, Pesantren An-Nur dari segi infrastruktur memiliki luas sekitar 17 hektare dan fasilitas gedung yang memadai.
"Sangat representatif untuk penyelenggaraan kegiatan ini,” jelas Mujiburrahman.
Ia berharap, kegiatan ini menjadi ajang silaturahim tukar gagasan dan pengalaman serta mempererat tali persaudaraan kader-kader pandu di seluruh dunia.
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Kabar Duka: Ibrahim Sjarief, Suami Jurnalis Senior Najwa Shihab Meninggal Dunia
6
Ribuan Ojol Gelar Aksi, Ini Tuntutan Mereka ke Pemerintah dan Aplikator
Terkini
Lihat Semua