Nasional KEJURNAS PAGAR NUSA

Pagar Nusa: Pencak Silat Produk Asli Indonesia, Lestarikan!

Senin, 22 Agustus 2016 | 22:12 WIB

Jakarta, NU Online
Mengambil tema besar Pagar Nusa adalah Pergerakan: Berkhidmah untuk Ulama dan Bangsa, Plt Ketua Umum Pimpinan Pusat PSNU Pagar Nusa KH Ajengan Mimih Haeruman mengungkapkan terkait Kejurnas Pagar Nusa bahwa seni bela diri seperti pencak silat penting senantiasa digelorakan untuk melestarikan budaya yang merupakan produk asli Indonesia. 

“Pelestarian pencak silat melalui Kejurnas ini penting agar seni bela diri asli Indonesia tidak diakui oleh negara lain. Semangat ini muncul karena selama ini pencak silat juga menjadi cabang olahraga populer yang dilombakan di PON dan SEA Games,” ujar Ajengan Mimih sehari sebelum resmi dibukanya Kejurnas II Pencak Silat Pagar Nusa di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Ahad (21/8) sore.

Menurutnya, Indonesia lahir bukan karena senjata api ataupun nuklir, melainkan dari kegigihan para pendekar melalui ilmu kanuragan dan seni bela diri dalam bentuk pencak silat. Sebab itu, pihaknya akan melakukan berbagai agenda penting seperti Kejurnas itu sendiri, Festival, dan Sarasehan Pendekar.

“Terkait agenda Festival yang juga akan mengiringi Kejurnas, akan diisi unjuk ilmu kanuragan serta berbagai jurus dan tradisi pencak silat lain sebagai perwujudan melestarikan tradisi seni bela diri asli Indonesia dari berbagai macam perguruan pencak silat di Indonesia,” jelas Mimih.

Kegiatan ini diikuti oleh para pendekar, baik putra dan putri dalam kelompok umur. Di antara kelompok tersebut yaitu kelompok remaja (usia 14-17 tahun) dan kelas dewasa (usia 17-33 tahun). Dari pendekar putra maupun putri dibagi ke dalam 3 cabang yaitu tunggal, ganda, dan beregu. Adapun sistem nilainya yaitu pendekar yang berhasil menggunting lawan mendapat 3 poin, menendang 2 poin, dan mendorong 1 poin. 

Kejurnas II Pagar Nusa ini secara resmi dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi serta Ketua PBNU Aizzudin Abdurrahman. Presiden RI Jokowi, kata Imam Nahrawi, selalu berpesan kepada dirinya agar memperkenalkan silat sebagai salah satu olahraga asli Indonesia. Ia prihatin ketika salah satu Negara tetangga mengklaim bahwa silat berasal dari negaranya. (Fathoni)