Nasional KEJURNAS PAGAR NUSA

Pagar Nusa Bertarung untuk Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila

Kamis, 25 Agustus 2016 | 21:03 WIB

Jakarta, NU Online
Pada penutupan Kejurnas (Kejuaraan Nasional) II Pancak Silat NU Pagar Nusa di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, Kamis (25/8), Sekjen PP Pagar Nusa M Nabil Haroen menyatakan bahwa atlet Pagar Nusa bukan pesilat ugal-ugalan. Atlet Pagar Nusa terus berlatih dan bertanding demi mengabdikan diri untuk pesantren, Pancasila, dan keutuhan NKRI.

Tampak hadir Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Kadiv IT Mabes Polri Irjen Pol Mahfud Arifin, pimpinan badan otonom dan lembaga PBNU,  Dewan Pembina Pagar Nusa, Dewan Khos Pagar Nusa, Majelis Pendekar Pagar Nusa, pengurus harian PP Pagar Nusa, dan segenap pengurus wilayah Pagar Nusa, panitia, dewan wasit-juri, official, serta atlet Kejurnas.

Nabil mengajak, seluruh insan pancak silat Pagar Nusa untuk berkiprah lebih serius khususnya di bidang olahraga beladiri.

"Kita berhimpun di sini untuk bergerak. Seiring dengan mulai banyaknya kader-kader yang berkiprah di ruang-ruang strategis, kaderisasi dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi terus kita gelorakan. Kita ingin semangat olahraga, olahpikir, dan olahbatin yang menjadi tradisi pada Pagar Nusa disumbangsihkan untuk negeri ini," tegasnya.

Ia juga mengingatkan seluruh kader Pagar Nusa agar tidak tinggi hati. Ia mengajak pesilat Pagar Nusa menjadi garda terdepan untuk membela negeri dan ideologi.

"Pagar Nusa lahir bukan untuk gagah-gagahan dan petarung jalanan. Kita adalah petarung ideologi, karena kita bertarung untuk NU, untuk bangsa. Kita bertarung untuk menjaga Bhinneka Tunggal Ika. Kita bertarung untuk mempertahankan Pancasila,” jelas Nabil.

Sebelumnya, Dalam Festival dan Kejuaraan Nasional II Pagar Nusa yang berlangsung sejak awal pekan lalu, terdaftar 21 wilayah provinsi di seluruh Indonesia. Jumlah atlet yang sudah terdaftar 365 peserta. Selain diikuti oleh seluruh anggota Pagar Nusa, festival ini juga diikuti oleh anggota perguruan yang menjadi anggota IPSI seperti Tapak Suci, Setia Hati, dan beberapa perguruan lain. (Red Alhafiz K)