Orang Tua Perlu Awasi Penggunaan Internet Anak
NU Online · Kamis, 20 Maret 2014 | 11:40 WIB
Solo, NU Online
Rais Syuriyah PBNU KH Hasyim Muzadi mengajak para orang tua untuk mendampingi dan mengawasi putra-putrinya dalam menggunakan aplikasi teknologi informasi. Pendampingan dan pengawasan ini dimaksudkan untuk mengantisipasi penyalahgunaan aneka bentuk jejaring sosial.
<>
Imbauan ini disampaikan Kiai Hasyim pada peresmian kerja sama pelatihan informasi dan teknologi antara PCNU kota Surakarta dan PT Telkom di Hotel Lampion, Solo, Senin (17/3).
Dewasa ini, menurut Kiai Hasyim, kecanggihan tehnologi internet dengan segala daya tarik, kemudahan serta kemurahannya membuat banyak anak kecil hingga dewasa ketergantungan. Baik hanya sekedar bermain game, menggunakan jejaring sosial, atau menggunakan fasilitas internet lainnya.
”Sekarang orang tua tinggal memilih anak itu tumbuh sebagai anak kita atau anak zamannya. Jika ingin anak itu menjadi anak kita, maka orang tua harus mampu mengawasi dan menjadi kendali bagi mereka, jika tidak maka anak tersebut akan menjadi anak zamannya,” tegas Abah Hasyim.
Sedangkan anak zamannya, lanjut Abah Hasyim, ialah mereka yang selalu ingin tampil sebagaimana trend atau gaya yang berkembang baik dalam bertingkah laku maupun cara berpakaian, bahkan sesungguhnya itu sudah bertentangan dengan norma agama maupun norma yang berlaku di negara kita.
Lalu apakah anak sama sekali tidak boleh mengikuti perkembangan zaman? Tentu bukan begitu, kembali lagi bahwa mengikuti perkembangan zaman harus dengan kendali orang tua dan selalu berpedoman kepada sesuatu yang hak yang sudah pasti kebenarannya. (Ahmad Rosyidi/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua