Nasional

NU Online Terverifikasi Dewan Pers adalah Prestasi Banyak Orang

Rab, 15 Maret 2023 | 19:30 WIB

NU Online Terverifikasi Dewan Pers adalah Prestasi Banyak Orang

Sertifikat verifikasi NU Online dari Dewan Pers, Kamis (15/3/2023). (Foto: Dok. NU Online)

Jakarta, NU Online

NU Online resmi terverifikasi di Dewan Pers secara administratif dan faktual dengan terbitnya Sertifikat Dewan Pers Nomor 1079/DP-Verifikasi/K/III/2023.


Direktur Utama NU Online Hamzah Sahal menyampaikan bahwa terverifikasinya NU Online merupakan prestasi banyak orang.


"Prestasi banyak orang selama NU Online berdiri sejak 2003. Kita tidak boleh melupakan khususnya para pendiri," kata Hamzah di Kantor NU Online, Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) lantai 5, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta pasa Rabu (15/3/2023).


"Mudah-mudahan itu dicatat sebagai amal jariyah," lanjut Sekretaris Lembaga Ta'lif wan Nasyr (LTN) PBNU itu.


Sebagaimana diketahui, bahwa dalam proses administrasi Dewan Pers, media harus berada di bawah PT. NU Online di bawah PT Visi Berkah Bangsa.


"Meskipun ini berbentuk PT, ini adalah hak mutlaknya PBNU, aset utamanya PBNU. Tidak bisa dijualbelikan sebagaimana aset PT yang lain," ujar Hamzah.


Meskipun demikian, NU Online tetap milik publik dengan bertanggung jawab secara konten, tidak hanya internal NU, melainkan juga memenuhi hak-hak publik dan membelanya dalam berbagai pemberitaannya.


"Perjuangan NU Online bukan hanya untuk Nahdliyin, tapi juga kalangan publik," tegas Hamzah.


Senada, Direktur Utama PT Visi Berkah Bangsa Achmad Mukafi Niam menyampaikan bahwa NU Online sedari awalnya berupaya untuk menjadi media yang profesional dengan pengelolaan yang baik.


"Kita itu dari awal memang ingin NU Online menjadi media profesional, tidak dikelola sekadarnya sebagaimana media komunitas. Dari awal pendirian NU Online mengarah kepada tata kelola yang bagus," katanya.


Kemudian, untuk mencapai hal itu, tidaklah mudah karena membutuhkan persyaratan formal dan administratif, seperti perlu pembentukan badan hukum PT, disertai berbagai persyaratan, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan lainnya.


Periode PBNU di bawah kepemimpinan KH Ahmad Hasyim Muzadi dan KH Said Aqil Siroj sangat mendukung NU Online untuk menjadi media yang profesional.


"Proses yang harus dijalani memang perlu waktu karena ada hal-hal yang perlu dipenuhi," kata Pemimpin Redaksi NU Online 2015-2022 itu.


Niam menyampaikan bahwa ketika menjadi pemimpin redaksi, NU Online masih dalam konteks penyiapan-penyiapan infrastruktur dasarnya, menyesuaikan seluruh pemberitaan sesuai kode etik jurnalistik.


"Ketika dilakukan uji, dilihat berita sekarang dan berita yang lalu-lalu. Alhamdulillah kita juga ternyata sudah memenuhi standar kode etik Dewan Pers," pungkasnya.


Pewarta: Syakir NF

Editor: Fathoni Ahmad