NU Online Luncurkan Versi Mobile dan Android Launcher
NU Online · Senin, 15 April 2013 | 06:41 WIB
Jakarta, NU Online
Situs resmi Nahdlatul Ulama NU Online yang beralamat di www.nu.or.id meluncurkan produk terbaru berupa versi mobile dan android launcher. Peluncuran dilakukan bersamaan dengan serah terima ketua Pengurus Pusat Lajnah Ta’lif wan Nasyr (LTN) NU di kantor PBNU, Senin (15/4) malam.<>
Inovasi ini dimaksudkan untuk memanjakan warga dan pembaca NU Online yang ingin mengakses kantor berita NU ini lewat handphone, blackberry atau I phone.
“Semua pengakses NU Online dengan mobile gadget akan langsung diarahkan ke versi mobile atau m.nu.or.id. Meski demikian di bagian bawah versi mobile ada pilihan versi desktop sehingga pengakses bisa melihat versi utuh NU Online,” kata Ardyan Novanto Arnowo, tim IT NU Online.
Sementara android launcher akan memudahkan para pengakses yang menggunakan Android.
“Bagi yang menggunakan HP dan gadget berbasis Android silakan mengunduh aplikasi NU Online di Google Play sehingga untuk mengakses tidak perlu lagi membuka browser,” kata Ardyan Novanto.
Selain versi mobile dan android launcher, NU Online malam ini juga akan meluncurkan kembali radio streaming NU Online yang sudah disempurnakan. Radio ini beralamat di radio.nu.or.id.
Malam ini juga akan diluncurkan Wiki Aswaja dan Search Mobile Aswaja. Dua produk terakhir ini merupakan kreasi dari Persaudaraan Profesional Muslim (PPM) Aswaja, salah satu perkumpulan warga NU yang bergiat di bidang IT. PPM Aswaja berpusat di Jakarta dan beranggotakan sejumlah pegiat IT NU di berbagai daerah.
Penulis: A. Khoirul Anam
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua