Nasional

NU Care Bangun Ruang Belajar Madrasah Terdampak Gempa Pidie Aceh

NU Online  ·  Rabu, 17 Mei 2017 | 08:28 WIB

Pidie Jaya, NU Online
NU Care membangun ruang belajar baru di Ma'had Al Furqan Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya, Nangroe Aceh Darusalam. Pembangunan ruangan ditandai dengan peletakan batu pertama pada Selasa (16/5) siang. 

Direktur Fundraising NU Care LAZISNU, Nur Rohman mengungkapkan pembangunan ruang belajar baru adalah hal yang penting karena berada dalam cakupan bidang pendidikan yang juga menjadi salah satu fokus program NU Care LAZISNU. 

Ia menegaskan kita hidup dan berada dalam keadaan seperti hari ini adalah karena adanya pendidikan yang kita terima dari orang-orang terdahulu.

“Orang tua-orang tua kita sudah menaman (memberikan pendidikan), sehingga kita bisa menikmati (hasil pendidikan). Maka sekarang menjadi tugas kita semuanya adalah supaya anak cucu kita kelak akan menikmatinya,” kata pria yang kerap disapa Ustad Rohman ini.

Ia menambahkan kemakmuran dan kemajuan dapat dicapai dengan bekal pendidikan. Karenanya ia berharap dengan dibangunnya ruang kelas baru di Ma'had Al Furqan Bandar Baru, masyarakat, siswa, dan santri dapat memanfaatnya dengan baik.

Selain itu, lanjut Rahman, karena bangunan Ma'had Al Furqan juga mengalami kerusakan sebagai dampak gempa Pidie Jaya beberapa waktu lalu, pembangunan ruang kelas baru juga sesuai dengan program NU Care lainnya, yakni penanganan pasca bencana.

Pengurus Ma'had Al Furqan, Tengku H Sulaiman M Thalib memaparkan, Ma'had Al Furqan didirikan pada tahun 2000. Semula hanya menerapkan sistem pendidikan pesantren yang mengajarkan ilmu agama Islam ala ahlussunah waljamaah Annahdliyah. 

“Sejak 2014, kami juga membuka pendidikan formal yaitu Madrasah Ibtidaiyah (MI). Tiga tahun berjalan, siswa MI kami berasal tidak hanya dari Desa Bandar Baru, tapi juga dari beberapa desa di Kabupaten Pidie Jaya,” kata Tengku Sulaiman.

Menurut Tengku Sulaiman, tahun ajaran baru nanti, MI Al Furqan akan menerima sedikitnya 50 murid baru. Belum lagi kegiatan pesantren yang juga terus berlangsung dan memerlukan asrama untuk santri mukim.

“Dengan adanya penambahan ruang kelas baru ini akan sangat bermanfaat untuk kami,” ujarnya. (Kendi Setiawan/Zunus)