Nasional

NU Berdiri sebagai Penyeimbang

NU Online  ·  Senin, 1 September 2014 | 03:02 WIB

Boyolali, NU Online
Manusia dapat mengambil pelajaran dari makhluk lain ciptaan Allah swt, salah satunya sapi. Allah menciptakan sapi dengan dilengkapi tiga bagian yang masing-masing mengeluarkan hal yang berbeda.
<>
“Di dalam Alquran diterangkan, Allah menciptakan sapi yang mengeluarkan tiga hal: kotoran, susu, dan air kencing,” terang KH Ahmad Harir kepada ratusan jamaah yang hadir pada acara Halal bi Halal Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Sawit, Rabu (27/8) malam.

Hal tersebut menurut pengurus Syuriyah PCNU Boyolali tersebut, memberikan isyarat bahwa hal yang baik, yakni susu, akan berada di sekitar yang dianggap sebagai sesuatu yang buruk dan bahkan najis, seperti kotoran dan air kencing.

“Kalau ingin menjadi baik, ya mesti berani untuk berada di antara yang buruk. Juga, kalau tidak ada yang jelek, orang tidak akan dikatakan baik,” tuturnya.

Ditambahkan olehnya, begitu pula dengan NU dan Aswaja, tidak kelihatan baik kalau tidak kelompok lain yang nyeleneh. “Makanya, dahulu NU didirikan untuk menjadi penyeimbang, serta untuk menyelamatkan negara dan agama,” tegas Kiai Harir.

Dalam konteks negara dan agama tersebut, dia juga menjelaskan pentingnya keseimbangan antara keduanya. “Agama dan negara ibarat dua sisi kepingan mata uang. Agama dengan negara menjadi kuat, sementara negara kalau ingin langgeng mesti beragama,” ungkapnya. (Ajie Najmuddin/Mahbib)