Nasional

November Target Penyuntikan Vaksin Covid-19

Kam, 15 Oktober 2020 | 06:05 WIB

November Target Penyuntikan Vaksin Covid-19

Ilustrasi vaksin Covid-19. (Foto: Antara)

Jakarta, NU Online

Pemerintah Republik Indonesia menargetkan mengamankan 350 juta dosis vaksin untuk disuntikan kepada 170 penduduk Indonesia tahun ini. Kegiatan vaksinasi oleh pemerintah dijadwalkan pada November tahun ini. Total sudah ada 213,1 juta dosis vaksin yang telah dipesan pemerintah kepada produsen vaksin asal China dan Inggris.


Berdasarkan penelusuran NU Online, dari tiga produsen vaksin China, Indonesia sudah mendapatkan komitmen 18,1 juta dosis vaksin khusus tahun ini, meliputi Cansino dengan jumlah 100 ribu dosis vaksin (single dose), G42/Sinopharm 15 juta dosis vaksin (dual dose) dan Sinovac 3 juta dosis vaksin. Tak hanya itu, Sinovac menyanggupi pengiriman 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk.


Sementara untuk tahun depan, pemerintah sudah mengamankan 195 juta dosis vaksin, Sinopharm sebanyak 50 juta (dual dose), Cansino 20 juta (single dose), Sinovac 125 juta (dual dose).


Single dose maksudnya satu orang cukup divaksin 1 dosis saja sedangkan dual dose membutuhkan 2 kali vaksinasi untuk satu orang. Kemudian, khusus vaksin yang berasal dari Inggris akan tiba pada semester I-2021 secara bertahap.


“Kita melakukan pertemuan dengan AstraZeneca dan berjalan dengan baik. Indonesia sampaikan permintaan 100 juta dosis vaksin untuk 2021 dan AstraZeneca menyambut baik permintaan tersebut,” kata Menlu Retno Marsudi kepada wartawan, Kamis (15/10).


Ketua Satgas NU Peduli Covid-19 Muhammad Makky Zamzami mengatakan, semua jenis vaksin yang telah dipesan pemerintah sedang menjalani uji level tiga. Kata dia, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai hasil uji lab level tiga tersebut.


Meski begitu, lanjut Makky, vaksin yang sudah diuji cobakan dengan disuntikan kepada manusia tersebut belum menunjukkan dampak yang signifikan termasuk dampak positif dan negatif. Artinya, secara uji klinis vaksin tersebut masih relatif aman untuk digunakan. 


“Tapi tetap kita butuh adanya statemen yang menyatakan bahwa vaksin yang sudah di uji level 3 sudah lolos. Setelah ada sertifikasi lolos level 3, barulah sah dinyatakan aman secara empiris dan tes,” kata dr Makky.


Dia berharap, pemerintah bergerak cepat untuk mengadakan vaksin Covid-19 di Indonesia. Meski begitu pemerintah harus memperhatikan keamanan vaksin yang akan disuntikan kepada jutaan penduduk Indonesia itu. Syukur-syukur, kata dia, vaksin tersebut sudah diuji kehalalannya mengingat calon penerima vaksin di Indonesia mayoritas Muslim.


“Selanjutnya, soal keamanan memang nanti ada lembaga khusus yang akan mengeluarkan pernyataan, Vaksin ini aman atau tidak. Karena memang level 3 sedang proses pemeriksaan, mungkin Desember sudah ada lembaga yang mengumumkan,” tuturnya.


Pewarta: Abdul Rahman Ahdori

Editor: Fathoni Ahmad