Nasional

Nabil Haroen: Sistem dan Petugas Haji 2023 Sudah on the Track

Rab, 5 Juli 2023 | 22:00 WIB

Nabil Haroen: Sistem dan Petugas Haji 2023 Sudah on the Track

Petugas haji sedang meminumkan air untuk jamaah haji. (Foto: istimewa)

Makkah, NU Online 

 

Anggota Komisi IX DPR RI M Nabil Haroen menilai bahwa pelayanan petugas haji dan sistem yang dibangun Kementerian Agama sudah pada jalur yang benar.

 

Nabil menyaksikan sendiri bahwa petugas haji yang dikoordinasi Kementerian Agama bertugas secara luar biasa.

 

"Dedikasi, pengabdian l, dan pelayanan yang diberikan sangat membanggakan. Tugas yang diemban tidak mudah, tapi dikerjakan dengan keteguhan niat dan khidmah yang dahsyat,” ujar Nabil, Rabu (5/7/2023).

 

Oleh karena itu, jika ada yang yang menyampaikan bahwa Kemenag atau petugas hajinya tidak kompeten, itu kesalahan besar dan harus diluruskan.

 

“Keputusan Kemenag terkait dengan porsi jamaah haji lansia, memang tidak mudah konsekuensinya. Tapi menjadi keputusan penting, yang disertai pelayanan prima dan kesungguhan mengabdi,” jelas Ketua Umum Pimpinan Pusat Pencak Silat NU Pagar Nusa itu.

 

Nabil melanjutkan, kekurangan-kekurangan teknis dalam pelayanan di lapangan, pada prosesi ibadah haji, terutama pada Armuzna, itu tentu harus dikoreksi.

 

“Gus Menteri, sudah memberi penjelasan terkait tanggung jawab dan tupoksi, dari masing-masing pihak. Pihak Kemenag dengan seluruh instrumen anggota dan petugasnya, sudah bekerja dengan kesungguhan dan profesionalisme,” tuturnya.

 

Bahkan, kata Nabil, sudah ada langkah-langkah antisipasi untuk membereskan masalah-masalah di lapangan.

 

Menteri Agama Yaqut Qoumas, juga sudah melayangkan protes keras pihak Mashariq yang menyediakan jasa pelayanan haji, dalam hal kelalaian dan problem yang terjadi di lapangan.

 

"Terutama insiden terganggunya suplay logistik dan beberapa hal lain. Kemenag dan pihak pemerintah Arab Saudi juga membentuk tim investigasi khusus terkait hal ini,”ungkapnya.

 

 

Dia menyampaikan bahwa perdebatan terkait dengan kritik atas pelayanan haji yang cenderung tendensius, sebaiknya dihentikan. Dialog yang sehat dengan memberikan masukan-masukan untuk perbaikan ke depan, akan sangat mencerahkan.

 

"Insyaallah, pelayanan haji kita akan semakin membaik, dan menjadi terbaik untuk melayani tamu-tamu Allah. Amin,” pungkasnya.

 

Saat ini, Kementerian Agama RI bersama pemerintah Arab Saudi sedang membentuk tim investigasi untuk mengurai problem dan sekaligus mencari solusi terbaik untuk perbaikan pelayanan haji pada tahun-tahun mendatang.

 

Editor: Syakir NF