Nasional

Muslimat NU Tegaskan Pentingnya Keluarga Sakinah untuk Wujudkan Pembangunan SDM

Kam, 26 September 2019 | 00:00 WIB

Muslimat NU Tegaskan Pentingnya Keluarga Sakinah untuk Wujudkan Pembangunan SDM

Workshop penulisan buku Ketahanan Keluarga Mashlahah oleh Pimpinan Pusat Muslimat NU, Selasa (24/9) di Jakarta. (Foto: PP Muslimat NU)

Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama menegaskan bahwa ketahanan keluarga salah satunya bisa dilakukan melalui upaya mewujudkan keluarga sakinah. Langkah ini penting untuk mencapai keberhasilan pembangunan sumberdaya manusia seutuhnya.

Penegasan tersebut disampaikan oleh Koordinator Program Keluarga Sakinah PP Muslimat NU, Nyai Hj Nurhayati Said Aqil Siroj, Selasa (24/9) di Jakarta. Muslimat NU melakukan sejumlah langkah untuk mewujudkan ketahanan keluarga melalui program keluarga sakinah.

"Komitmen Muslimat NU dengan seluruh komponen yang ada di Muslimat NU menjadi penting untuk menyatukan sikap dan langkah dalam mendukung rencana kerja Pemerintah di Bidang Ketahanan Keluarga melalui Program Keluarga Sakinah untuk mencapai keberhasilan pembangunan sumber daya manusia Indonesia seutuhnya," tegas Nyai Nurhayati.

Menurutnya, keluarga juga merupakan komponen utama untuk tercapainya pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals) yang disusun oleh PBB dan disepakati secara internasionalpada tahun 2015.

"Oleh karena itu, keluarga yang kokoh dan tangguh merupakan kebutuhan mendasar bagi negara," ucapnya.

Dalam rangka menciptakan keluarga yang kokoh, sambung Nyai Nurhayati, diperlukan upaya komprehensif dan sungguh-sungguh. Upaya tersebut melibatkan segenap elemen bangsa, baik pemerintah maupun organisasi masyarakat sebagai mitra kerja Pemerintah yang didalamnya termasuk Muslimat NU.

Keluarga juga merupakan bangunan terkecil dalam masyarakat, dari masyarakat tersusunlah suatu negara dan bangsa. Apabila keluarga baik, maka masyarakat menjadi baik, dari masyarakat yang baik lahirlah bangsa yang baik.

"Dengan kata lain, institusi keluarga adalah sarana awal pembinaan pembangunan manusia yang seutuhnya. Oleh karena itu, pembangunan keluarga yang kokoh dan tangguh, merupakan kebutuhan mendasar suatu negara," terangnya.

Nyai Nurhayati mengatakan, untuk mencapai keluarga sakinah, setiap pasangan calon pengantin perlu mendapatkan bimbingan dan pemahaman penting terkait pernikahan dan kehidupan keluarga secara umum.

"Muslimat NU akan menyusun sebuah buku saku yang dapat digunakan oleh pasangan calon pengantin agar lebih memahami kehidupan keluarga untuk mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah," tutur Nyai Nurhayati.

Dia menjelaskan bahwa penulisan buku saku keluarga sakinah merupakan salah satu langkah yang dilakukan oleh Muslimat NU selain melakukan sosialisasi keluarga sakinah dan bimbingan perkawinan bagi calon pengantin.

Dalam kegiatan ini, PP Muslimat NU menggandeng Kementerian Agama. Sosialisasi Program Keluarga Sakinah akan dilakukan oleh PP Muslimat NU untuk pimpinan wilayah dan pimpinan cabang Muslimat NU di tujuh provinsi. Juga akan dilaksanakan pelatihan dan bimbingan perkawinan bagi para calon pengantin.

Kegiatan workshop dihadiri Ketua Periodik PP Muslimat NU Nyai Hj Aniroh Slamet Effendy Yusuf, Ketua I PP Muslimat NU Hj Sri Mulyati, Sekretaris Umum PP Muslimat NU Hj Ulfah Mashfufah, Bendahara Umum, dan jajaran pengurus harian PP Muslimat NU, serta tim fasilitator.

Pewarta: Fathoni Ahmad
Editor: Kendi Setiawan