Jakarta, NU Online
Pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama diputuskan mundur dari rencana sebelumnya 9-11 Mei 2014. āInsyaallah Munas akan diselenggarakan pada tanggal 13, 14 dan 15 Juni,ā kata Ketua PBNU H Arvin Hakim Thoha saat memimpin rapat perdana panitia Munas di kantor PBNU Jakarta, Selasa (22/4) malam.<>
Arvin yang juga Ketua Harian Munas-Konbes NU 2014 menyampaikan, agenda nasional ini akan dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Hamid Cilangkap, Jakarta Timur.
āBerdasarkan informasi dari Ketua Umum (KH Said Aqil Siroj) Munas-Konbes akan dibuka secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Jumāat 23 Juni pukul 14.30 WIB,ā kata Arvin.
Agenda persidangan Munas akan dimulai pada Jumāat malam, dan akan berakhir atau ditutup pada Ahad sore atau malam.
Menurut Sekretaris Panitia Munas Enceng Shobirin Najd dan Wakil Sekretaris Sulthon Fathoni, mundurnya jadwal pelaksanaan Munas-Konbes 2014 ini berdasarkan pertimbangan kesiapan tuan rumah Pesantren Al-hamid serta kesiapan panitia pusat maupun daerah yang belum memadai.
Munas dan Konbes NU nanti akan diikuti oleh Pengurus Pleno PBNU yang terdiri dari terdiri dari Mustasyar, Pengurus Lengkap Syuriyah, Pengurus Lengkap Tanfidziyah dan Ketua Umum Badan Otonom tingkat pusat, beserta perwakilan dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), dan ditambah para kiai dari beberapa pondok pesantren di berbagai daerah di Indonesia.
Menurut Sekretaris SC Munas-Konbes 2014 H Abdul Munāim DZ, selain menyelesaikan beberapa pembahasan dalam Munas Cirebon 2012, Munas kali ini lebih khusus akan menyiapkan materi Muktamar 2015.
āPada saat Muktamar nanti kita harapkan semua materi sudah mateng dan tinggal disahkan saja. Karena tidak mungkin muktamar akan secara serius membahas materi karena pasti kalah sama hiruk-pikuk itu (prosesi pemilihan Rais Aam dan Ketua Umum baru: Red),ā ujarnya. (A. Khoirul Anam)
Ā
Foto: Suasana Munas Cirebon 2012
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
3
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
4
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
5
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
6
Pesantren Jawaban Kebutuhan Pendidikan Karakter dalam Dinamika Kota Global
Terkini
Lihat Semua