Tegal, NU Online
Ketua LTM PBNU KH Abdul Mannan Ghani membuka peluncuran Gismas seprovinsi jateng (Gerakan Infak Sedekah Memakmurkan Masjid dan Masyarakat) di kampus STMIK YMI Tegal, Sabtu (13/12). Ia mengingatkan segenap pengurus NU untuk menjadikan masjid sebagai basis gerakan Aswaja NU.
<>
“Nabi Muhammad itu diisra’kan dan dimi’rajkan dari masjid ke masjid. Lalu, dimi’rajkan dari Masjidil Aqsha di Palestina ke Baitul Makmur di Sidratil Muntaha, rumah Allah di langit, tempat ibadahnya para malaikat,” kata Kiai Mannan menerangkan pentingnya masjid.
Menurut Kiai Mannan, masjid sebagai tempat ibadah sekaligus sebagai pusat peradaban adalah sunnah Nabi yang diikuti oleh para sahabat lalu dilanjutkan oleh para tabi’in dan tabi’it tabi’in. Tradisi ini lalu diteruskan para salafus shalihin yang kemudian ditradisikan oleh walisongo.
Pada acara yang dihadiri ratusan pengurus masjid se-Jawa Tengah itu, Kiai Manan mendorong mereka untuk melakukan revitalisasi peran dan fungsi masjid. “Dulu untuk fisik, sekarang kerja kepengurusan mesti dipakai untuk menghidupkan masjid terutama melayani kebutuhan jamaah,” imbuhnya.
Kegiatan ini disambut baik oleh Bupati Tegal Ki Enthus Susmono. Mewakili Bupati dan Walikota se-Eks Karesidenan Pekalongan, Enthus dalam sambutannya mendorong agar pengurus menempatkan masjid sebagai pioner kemandirian umat, khususnya nahdliyin.
Sementara Walikota Tegal Hj Siti Masitha Soeparno menekankan pentingnya masjid sebagai tempat menempa moral masyarakat. (Also/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
3
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
4
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
5
Waketum PBNU Jelaskan Keistimewaan Belajar di Pesantren dengan Sanad
6
Khutbah Jumat: Menyadari Hakikat Harta dan Mengelolanya dengan Baik
Terkini
Lihat Semua