Kudus, NU Online
Tradisi menulis anak-anak muda di lingkungan Nahdlatul Ulama menunjukkan geliat yang terus berkembang. Ini tampak dari para pelajar NU peminat dunia tulis yang sering dan semakin banyak mengikuti pertemuan workshop atau lokakarya penulisan di berbagai tempat.
<>
Salsa Rosa Iliyyana, pelajar MTs NU Putri Nawakartika, nekat meninggalkan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) demi menghadiri workshop penulisan fiksi oleh Perpustakaan dan Linfokom Universitas Muria Kudus, pada Kamis (5/6).
“Saya nekat meninggalkan UKK karena ingin belajar menulis di sini,” ujar pelajar kelas VIII ini pada NU Online.
Katanya, ia telah mengantongi izin dari gurunya untuk mengikuti seminar tersebut. Karena sendirian, Rosa pun mengajak kakaknya, Isna Luthfa Haniati yang saat ini tengah menanti pengumuman hasil Ujian Nasional (UN) tingkat SMA. Adik-kakak ini berminat menekuni dunia tulis.
“Kemarin saya terpilih menjadi pimpinan redaksi di majalah sekolah, majalah Inspirna. Saya pribadi juga senang menulis cerita-cerita. Ke depannya, saya ingin bisa menerbitkan novel,” papar Rosa.
Sebelumnya, Isna juga menjadi Pimpinan Redaksi Majalah Elba di sekolahnya, MA NU Banat Kudus. Menurut Rosa, Isna adalah kakak yang bisa menginspirasi dirinya untuk jatuh cinta pada dunia tulisan. Mereka pun sama-sama berkeinginan menerbitkan novel.
Hal senada juga dirasakan oleh beberapa pelajar dari MTs Kiai Raden Muhammad (KRM) Marzuki, Cepogo, Kembang, Jepara. Usai acara workshop, mereka mengaku semakin tertarik untuk menulis. Salah satunya Fitrotul Kholifah, kelas VIII.
“Saya dan teman-teman jadi semakin ingin terus melanjutkan kegiatan menulis. Di sekolah juga ada majalah Taman Pena, yang menjadi wadah kreatifitas bagi kami,” terang Fitrotul Kholifah yang biasa dipangggil Ufit.
Seperti halnya Rosa, Ufit juga ingin menerbitkan novel. Dia mengikuti workshop ini dengan empat temannya yang lain, yakni Putri Firdaus kelas VII, Firnam Tri Widodo kelas VII, Aiza Wafiq Hamida kelas VIII, dan Diyah Afiyanti Wahyuni kelas VIII. Kata Ufit, di lingkungannya banyak teman yang juga suka menulis.
“Teman-teman IPNU-IPPNU (Ikatan Pelajar NU dan Ikatan Pelajar Putri NU) di Ranting juga pada senang dengan dunia tulis-menulis. Ada yang suka nulis puisi, ada yang cerita, dan yang lain,” paparnya.
Workshop ini dilaksanakan di gedung UPT Perpustakaan UMK lantai dua. Mendatangkan sastrawan mantan TKI, Maria Bo Niok (Siti Mariam) dan Eko Sugiarto. Acara ini diikuti oleh para pelajar Karesidenan Pati, guru, hingga dosen. (Istahiyyah/Mahbib)
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
5
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua