Nasional

Mereka yang Zalim kepada NKRI dan NU Semoga Diberi Hidayah Allah

NU Online  ·  Rabu, 20 Februari 2019 | 16:20 WIB

Jakarta, NU Online 
Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Agus Salim mengatakan, belakangan ini keharmonisan bangsa Indonesia mulai ternodai karena adanya kalangan ekstremis yang berusaha mengadu domba dan memecah belah. Padahal menurut dia, watak bangsa Indonesia terkenal santun dan ramah tamah. 

Ia menyampaikan hal itu pada pengajian bulanan yang kali ini bertema Istighotsah untuk Indonesia Aman dan Damai di Gedung PBNU, Jakarta Rabu (20/2) malam. 

Ia menambahkan, kalangan ekstremis tersebut memiliki sifat menjelek-jelekkan NU, para kiai dan tokohnya. Namun demikian, ia mengajak Nahdliyin untuk mendoakan mereka agar mendapatkan hidayah dari Allah.  

“Semoga mendapatkan hidayah mereka. Mereka yang berbuat zalim kepada NU, kepada NKRI, kepada kiai diberikan hidayah dari Allah,” katanya disambut amin jamaah yang hadir. 

Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di sela ceramahnya juga mengajak warga NU untuk berdoa untuk bangsa dan negara. 

“Ya Allah, kami mohon bangsa Indonesia diberi rahmat, aman, satu, utuh, tidak pecah sebab pilpres, pileg, wabil khusus NU tidak boleh pecah. Wajib jadi satu. Selama NU jadi satu; kalau bersatu, urusan negara 65 persen selesai,” katanya. 

"Sekali lagi mudah-mudahan, barangsiapa yang khianat membikin pecah belah persatuan Indonesia, ia berkhianat kepada dirinya. Berkhianat kepada Allah. Kok tega banget, orang bikin.hoaks ingin Indonesia bubar, perang saudara. Padahal Indonesia dibangun dengan darah," katanya. 

Padahal, ia menambahkan, kalau berkaca kepada sejarah, para kiai juga turut memperjuangkan negara ini. Kiai Zainal Musthafa dari Tasikmalaya meninggal karena dipenggal. Kiai Hamid Rusydi dari malang, meninggal diberondong Jepang. Di Lumajang Kapten Kiai ilyas meninggal. Hadratussyekh Kiai Hasyim Asy'ari dipenjara di Mojokerto karena menolak seikerei yang diperintahkan Jepang. 

Pengajian rutin bulanan tersebut menghadirkan penceramah terakhir Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar. Ia menjelaskan satu per satu dalil dari amaliah warga NU yang selama ini dibid'ahkan kelompok lain. (Abdullah Alawi)