Nasional

Menteri Hanif Sampaikan Kuliah Tamu di Unuja Paiton

Ahad, 26 Agustus 2018 | 06:00 WIB

Probolinggo, NU Online

Menteri Ketenagakerjaan RI, Hanif Dhakiri mengingatkan bahwa zaman akan terus berubah. Yang dibutuhkan saat ini adalah menyesuaikan dengan tantangan yang ada.


Hal tersebut disampaikannya pada kuliah tamu  di Universitas Nurul Jadid (Unuja) Paiton Probolinggo, Jawa Timur, Ahad (26/8). Kegiatan sebagai kuliah pembuka bagi kampus yang berada di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid.


“Yang bisa survive dan bertahan saat ini adalah mereka yang responsif dengan keadaan,” katanya. Karena pintar dan kuat saja, bukan jaminan untuk dapat bertahan hidup, lanjutnya.


Demikian pula, yang perlu diperhatikan adalah dengan melakukan inovasi. “Jangan terpaku dengan rutinitas,” ungkapnya. Karena dengan begitu akan banyak inovasi yang dilahirkan. 


Pada kesempatan tersebut, Hanif juga menceritakan banyak inovasi yang dilakukan sejumlah anak muda atau startup. “Mereka hadir karena memiliki terobosan dan kaya inovasi,” terangnya.   


Kegiatan mengambil tema peran perguruan tinggi dalam menciptakan masyarakat berkeadaban yang mandiri, kreatif dan berdaya saing global. Pada kegiatan tersebut, Hanif turut mengingatkan tantangan akan peningkatan sumber daya manusia.


“Kita akan menikmati bonus demografi bisa sampai 75 persen yang diisi kalangan muda,” jelasnya. Tingginya angkatan muda tersebut hendaknya juga diimbangi dengan keterampilan agar tidak menjadi bencana, lanjutnya.


Hanif juga mengapresiasi kelebihan dari lulusan pesantren yang dikenal memiliki nilai lebih yakni karekter, akhlak dan adab. “Itulah nilai lebih pondok, termasuk sekolah dan kampus di pesantren,” tandasnya.


Hadir pada kesempatan tersebut, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH Mohammad Zuhri Zaini, Rektor Unuja, KH Abdul Wahid Hamid bersama pimpinan kampus setempat. (Ibnu Nawawi)