Nasional

Mensos Khofifah Serahkan Santunan Kematian Korban Banjir Lombok Timur

NU Online  ·  Jumat, 24 November 2017 | 18:00 WIB

Lombok Timur, NU Online
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengunjungi korban banjir Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat dan menyalurkan santunan kematian serta bantuan logistik di lokasi pengungsian SDN 6 Sepit, Kecamatan Keruak, Kamis (23/11) petang. Kegiatan ini Khofifah lakukan usai menghadiri pembukaan Munas dan Konbes NU 2017 di NTB.

"Atas nama pemerintah, saya menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas musibah ini. Mudah-mudahan kedua keluarga ini diberikan kekuatan dan kesabaran. Serta kepada yang meninggal dunia mari kita doakan agar khusnul khotimah," ujar Khofifah mengawali sambutannya dihadapan para pengungsi.  

Mensos mengatakan pemerintah berupaya melakukan upaya cepat, tanggap dan tepat dalam penanganan kebencanaan. Tim Kemensos, lanjutnya, telah diterjunkan untuk menanggulangi bencana banjir di Lombok Timur. 

"Penanganan cepat ini telah dilakukan oleh personil Taruna Siaga Bencana (TAGANA) sejak satu jam setelah kejadian. Kemudian pemerintah segera tanggap dalam menyalurkan berbagai bantuan sosial kepada korban banjir meliputi bantuan permakanan, matras, selimjt, kids ware. Alhamdulillah semua telah terdistribusi dan semoga dapat meringankan beban pengungsi," terangnya. 

Dalam kunjungan ke lokasi banjir Lombok Timur, Mensos menyerahkan bantuan sosial total Rp236.052.800 terdiri dari bantuan logistik Rp203.152.800, santunan ahli waris Rp30.000.000, santunan luka ringan Rp2.500.000, bantuan sembako Rp400.000. 

"Untuk ketepatan sasaran bantuan, Tim Kemensos juga telah mendata dan menyisir sekolah rusak, rumah rusak, tempat ibadah, dan layanan kesehatan yang mengalami kelumpuhan. Harapan kami dalam waktu dekat upaya-upaya perbaikan bisa segera dilakukan agar masyarakat dapat beraktifitas dan terlayani seperti sedia kala," kata Mensos. 

Seperti diketahui pada hari Sabtu (18/11) pukul 18.00 WITA telah terjadi bencana banjir bandang di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Sakra Barat, Kecamatan Keruak, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, NTB. 

Bencana banjir terjadi karena intensitas hujan yang sanggat tinggi mengakibatkan meluapnya lima anak sungai yang berada di tiga kecamatan terdampak. Selain itu banjir terjadi karena meluapnya Air DAM Pandan Dure.

Sebanyak dua korban meninggal atas nama Waesyla Cantika (10) warga Dusun Lokon, Desa Sepit, Kecamatan Keruak dan Rozi Gazali (16) warga Dusun Mungkik, Desa Pandan Wangi, Kecamatan Jerowaru. Sementara satu orang korban luka ringan atas nama Siti Laela Zulaeka warga Dusun Lokon, Desa Sepit, Kecamatan Keruak. (Fathoni)