Yogyakarta, NU Online
UNU Yogyakarta telah resmi diluncurkan. Jangan berharap begitu dibuka langsung menjadi universitas yang bagus. Tapi harus melalui proses terlebih dahulu. Caranya bagaimana? Harus Istiqomah. Melalui cara-cara yang benar untuk mencapai derajat perguruan tinggi yang berkualitas
Demikian pesan Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir kepada civitas UNU Yogyakarta pada acara peluncuran UNU Yogyakarta di Kampus Jalan Lowanu, 47 Sorosutan, Umbulharjo, Yogyakarta.
“Dalam kehidupan ini, tidak bisa mencapai kesempurnaan hidup tanpa melalui ikhtiar. Tidak bisa kita lompat langsung tinggi dalam kehidupan,” terang Nasir.
Pada kesempatan tersebut, dia memberikan wejangan kepada UNU Yogyakarta agar menjalankan proses pendidikan dengan benar.
“Kalau sudah dapat izin dari Dikti, ada mahasiswa yang kurang kuliahnya, diluluskan. Ya jangan. Dosennya kurang, harus cari. Itu baru hebat. Kalau proses-proses dipenuhi dengan baik, UNU Yogyakarta akan menjadi perguruan tinggi yang berkualitas,” tegasnya.
Pihaknya berharap, UNU Yogyakarta ke depan betul-betul mengawal kualitas pendidikan dengan baik. Untuk itu menurutnya, UNU harus kerja keras. Tanpa kerja keras, tidak mungkin mencapai kualitas baik.
“Jangan mudah putus asa. Jangan merasa kecil hati karena berdiri di Yogyakarta yang memiliki ratusan perguruan tinggi. Ada 105 Perguruan tinggi di sini,” kata Nasir.
Dia juga berharap UNU Yogyakarta bisa sejajar dengan kampus-kampus besar yang sudah terlebih dahulu berdiri di Yogyakarta.
“Mudah-mudahan UNU dapat sejajar dengan UGM. Jangan bermimpi apa adanya atau lillahi ta’ala. Saya berharap Pak Rektor jangan segan-segan dalam menjalankan tugas. Sepenuh hati untuk membangun perguruan tinggi NU yang berkualitas,” tandas Nasir. (Nur Rokhim/Fathoni)