Nasional KONBES KE-16 FATAYAT NU

Menpora Tekankan Pentingnya Jaring Aspirasi dari Level Bawah

Jum, 27 April 2018 | 16:15 WIB

Menpora Tekankan Pentingnya Jaring Aspirasi dari Level Bawah

Menpora Imam Nahrawi dan Ketum Fatayat Anggia Ermarini melakukan pengecatan rumah warga

Ambon, NU Online
Bagi sebuah organisasi, upaya penyegaran pemikiran merupakan usaha yang substantif yang perlu terus dilakukan. Hal ini berlaku pula untuk Fatayat Nahdlatul Ulama. Perwujudannya, bisa dengan melakukan penyerapan aspirasi yang berkembang di level bawah mulai tingkat cabang hingga wilayah yang kemudian diserap oleh pimpinan pusat.

Melalui penyerapan aspirasi ini, program dan arah gerakan Fatayat NU dirancang, sehingga akan menghasilkan program-program yang dibutuhkan untuk menjawab masalah aktual yang sedang terjadi di basis paling bawah.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi secara ekslusif kepada NU Online. Imam Nahrawi menilai, tema Konferensi Besar (Konbes) Fatayat NU Rejuvinasi Gerakan Perempuan dari Timur Indonesia, merupakan tema strategis yang dibutuhkan Fatayat NU untuk memulai gerakan dalam skala nasional yang bersumber dari aspirasi tingkat grass root. “Penyerapan aspirasi merupakan sesuatu yang mutlak harus terus dilakukan,” kata Menpora Imam Nahrawi di lokasi Konbes Fatayat NU, Swiss Bel Hotel Ambon, Jumat (27/4).

(Baca: Konbes Fatayat NU Soroti Masalah Strategis Perempuan)
Pada kesempatan itu, Imam Nahrawi juga menyempatkan diri menyerahkan bantuan peralatan sekolah kepada 100 siswa, yang merupakan bagian dari acara Konbes Fatayat NU.

Didampingi Ketua Umum Fatayat NU, Kepala Dispora Maluku dan jajaran Pemkot Kota Ambon, Menpora juga mengunjungi perumahan warga. Dalam kunjungannya, Menpora menyempatkan diri ikut mengecat tembok rumah warga dan aksi pembuatan mural di jembatan Batu Merah. 

Menurut Menpora, aksi seni budaya seperti mural dan yang lain, dapat menyegarkan pikiran kita, terutama saat kita lelah dan jenuh dengan kondisi politik dan ekonomi negeri. Ia melanjutkan bahwa seni dan budaya adalah senjata paling ampuh saat ini untuk kembali menyatukan bangsa dari ancaman perpecahan. “Seni bisa menjadi media penyampaian informasi yang bisa diterima semua kalangan," ujarnya.

(Baca: Mendes Aajak Fatayat Bersinergi Bangun Desa)

Karenanya, ia menekankan pentingnya mengangkat potensi pemuda dalam seni dan budaya melalui pengadaan fasilitas kesenian untuk memberikan kesempatan bagi hidupnya kesenian di tanah air. (Kendi Setiawan/Ahmad Rozali)