Nasional

Menaker Ida Fauziyah Dorong Perkuat Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Sel, 2 Maret 2021 | 00:30 WIB

Menaker Ida Fauziyah Dorong Perkuat Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Kampus Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya atau Unusa. (Foto: NU Online/Ibnu Nawawi)

Surabaya, NU Online

Himpunan Mahasiswa (Hima) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Jawa Timur menggelar webinar nasional. Tema kali ini penguatan sumber daya manusia yang unggul dan berbudaya K3 pada semua sektor usaha, Senin (1/3) secara virtual.

 

Dalam webinar ini menghadirkan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Republik Indonesia (RI) Hj Ida Fauziyah dan Rektor Unusa Achmad Jazidie. Selain itu ada dua narasumber lainnya yaitu Direktur SDM Pelindo 3 Edi Priyanto, dan Kaprodi K3 Unusa Muslikha Nourma Rhomadhoni.

 

Dalam sambutannya, Achmad Jazidie menjelaskan revolusi industri saat ini masuk tahap keempat atau era 4.0. Di mana perubahan besar-besaran terjadi di berbagai bidang lewat perpaduan teknologi. Dengan adanya tema webinar, membuat Hima K3 Unusa dapat melihat peluang dan kesempatan untuk mengkampanyekan budaya K3 dari rumah masing-masing.

 

"Teman-teman mahasiswa dari Hima K3 Unusa ini dengan cerdik dan cerdas dalam mengambil tema penguatan sumber daya manusia yang unggul dan berbudaya K3 pada semua sektor usaha dalam memperingati bulan K3 nasional ini," jelas Jazidie.

 

Menaker Hj Ida Fauziyah menjelaskan, dalam membudayakan K3 harus ada kolaborasi dan sinergi antarstake holder. Demikian juga kementerian, serikat pekerja, pekerja, asosiasi, pengusaha, dan juga dunia akademik salah satunya Unusa. 

 

“Saya selaku menaker sangat mengapresiasi kegiatan festival bulan K3 ini, dan saudara akademisi, mahasiswa untuk menjadi motor penggerak semua pihak," jelasnya melalui daring.

 

Ida mengapresiasi langkah Unusa melakukan kerja sama dengan perusahaan dalam rangka meningkatkan upaya kolaborasi dan sinergi dalam berbagai kegiatan. "Ini cukup bagus untuk kolaborasi dan sinergi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan akademisi Unusa," jelasnya.

 

Sementara Direktur SDM Pelindo 3 Edi Priyanto menjelaskan, dalam membudayakan K3 perlu pendekatan secara  individu. 

 

"Di mana leader harus mampu dalam mengembangkan potensi tim serta menggali permasalahan yang dihadapi dengan couching dan counceling yang baik," jelas Edi.

 

Sedangkan Kaprodi K3 Unusa Muslikha Nourma Rhomadhoni menjelaskan, perilaku budaya K3 tidak bisa diciptakan sendiri oleh perusahaan. Tetapi juga perlu peran dari semua pihak seperti pekerja dan pemimpin yang menggerakkan tim untuk melaksanakan budaya K3 di tempat kerja. 

 

"Pentingnya melakukan program K3 di perusahaan tidak hanya dilakukan saja tetapi juga dilakukan evaluasi sehingga menjadi perbaikan di agenda mendatang," pungkasnya. 

 


Pewarta: Ibnu Nawawi

Editor: Abdul Muiz