Surabaya, NU Online
Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mewisuda santriwati penghafal Al Qur’an di Pondok Pesantren An Najiyah Sidosermo Surabaya, Ahad (20/5). Acara dirangkai dengan kegiatan haul Nyai Mas Latifah Muhajir di pesantren setempat.<>
Dalam sambutannya Menag berharap, santri tidak boleh melupakan al-Qur'an dan silau dengan teknologi yang makin canggih. Menguasai teknologi itu justru harus dijadikan jembatan untuk semakin memahami makna dari kitab suci Al Qur’an.
“Santri harus membuka pikiran seluas-luasnya, tapi jangan sampai meninggalkan al-Qur’an sebagai pedoman hidup,” pintanya di hadapan ratusan santri.
Menurutnya, umat Islam seharusnya menjaga al-Quran sebagai pedoman dan petunjuk dalam hidup. Sebagai ujung tombak dalam menjaga tradisi keilmuan Islam, pesantren diharapkan tetap dapat mengembangkan diri sesuai kebutuhan manusia.
“Siapa bilang pesantren terbelakang, justru anggapan itu keliru, coba melirik ke al-Qur’annya, kitab itu sebagai sumber dari segala pengetahuan kalau dipahami secara mendalam,” tegasnya. “Justru yang tidak berkembang orang-orang modern karena tidak memiliki harga diri dan moral,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama juga memberikan hadiah kepada dua santriwati terbaik di Pesantren An Najiyah untuk melaksanakan ibadah haji ke Makkah serta beasiswa pendidikan kepada para hafidzah yang berjumlah 25 orang. Ia menegaskan, hadiah itu sebagai apresiasi kepada anak muda yang masih peduli terhadap al-Quran.
Di kota Pahlawan, sebelumnya Menag juga meninjau Pondok Pesantren At-Tauhid yang berlokasi di Sidosermo. Di Pesantre ini Menag memimpin doa seraya membaca Sholawat Nariyah.
Pada hari yang sama Menag juga menghadiri acara launching bantuan program paket A, B, C Pondok Pesantren Penyelenggara Wajib Belajar 9 tahun di Pondok Pesantren Bumi Sholawat, Tulangan Sidoarjo pimpinan KH Agoes Ali Mashuri (Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur).
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Abdul Hadi JM
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Pemerintah Umumkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional
3
Pengetahuan tentang HKSR Jadi Kunci Cegah Kekerasan Seksual, Begini Penjelasannya
4
Fatwa Haram Tak Cukup, Negara Harus Bantu Atasi Akar Ekonomi di Balik Sound Horeg
5
Bukan Hanya Kiai, Mustasyar PBNU: Dakwah Tanggung Jawab Setiap Muslim
6
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
Terkini
Lihat Semua