Nasional

Menag Ajak Umat Islam Terus Gaungkan Moderasi dalam Beragama

NU Online  ·  Jumat, 6 Juli 2018 | 19:00 WIB

Menag Ajak Umat Islam Terus Gaungkan Moderasi dalam Beragama

Foto: kemenag.go.id

Jakarta, NU Online
Saat menerima kunjungan jajaran Pengurus Pusat Jamiyatul Qurra wal Huffadz (JQH) Nahdlatul Ulama di ruang kerja Menag, Kemenag Lapangan Banteng Jakarta, Jum’at (6/7), Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharap dalam kongres organisasi yang menaungi para hafidz dan hafidzah Al-Qur’an ini digaungkan tentang moderasi agama.

“Harapan saya, dalam kongres ini, digaungkan tentang moderasi beragama. Al-Qur’an harus ditafsirkan secara moderat. Karena Al-Qur’an sendiri isinya moderat. Dalam artian tidak berlebihan dan terukur,” kata Menag sebagaimana dilansir kemenag.go.id.

Mensosialisasikan moderasi beragama dan Islam Wasathiyah terus dilakukan oleh Kementerian Agama. Hal ini karena sebagian umat masih ada yang menafsirkan Al-Qur’an dan Sunnah secara ekstrem (berlebihan), baik dari sisi konservatif (kanan) maupun liberal (kiri). Ia menekankan bahwa kelompok ini perlu untuk diajak kembali ke tengah pada sisi yang moderat.

Sementara itu Ketua Umum JQH NU KH Muhaimin Zen mengatakan bahwa Kongres JQH NU ke-5 akan berlangsung dari 11-15 Juli 2018 di Pondok Pesantren Ash-Shiddiqiyah IV, Karawang, Provinsi Jawa Barat. Direncanakan Kongres tersebut akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo.

Mewarnai Kongres, akan digelar MTQ antar pesantren tingkat Nasional ke-8 dan MTQ tingkat Internasional ke-2.

“JQH NU adalah organisasi yang menggelar MTQ tingkat Nasional kali pertama di Indonesia pada 1970-an, di mana kini telah mengalami kemajuan, baik ditingkat daerah, wilayah, nasional maupun internasional dengan berbagai nama, swasta maupun pemerintah,” imbuh KH Muhaimin Zen

Bersama Kiai Muhaimin, beberapa pengurus nampak ikut dalam rombongan diantaranya KH Saefullah M (Ketua Panitia Kongres), KH Akmad Dahuri (Katib JQH), KH Jazim Hamidi (Wakil Ketua) dan KH Zahid Lukman (Sekum JQH). (Red: Muhammad Faizin)