Matan Imbau Pengurus dan Anggota Tidak Terbawa Politik Kepartaian
NU Online · Sabtu, 22 Maret 2014 | 11:02 WIB
Malang, NU Online
Ketua Pimpinan Pusat Mahasiswa Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (Matan) Kiai Hamdani mengingatkan para pengurus dan anggotanya secara kelembagaan untuk tidak mendukung partai politik tertentu. Secara institusi, Matan tidak boleh digunakan untuk mendukung suatu partai dalam bentuk apapun.
<>
Demikian disampaikan Hamdani saat memberikan sambutan dalam acara Suluk Matan Pertama PW Wilayah Matan Jatim di masjid Ainul Yaqin Universitas Islam Malang (Unisma)., Jum’at (21/3).
Kiai Hamdani menegaskan peran politik yang harus diambil oleh matan sebagai bagian dari elemen bangsa Indonesia adalah Politik Kebangsaan, bukan politik kekuasaan yang umumnya lebih berorientasi kelompok.
“Matan punya cita-cita lebih besar dari pada cita-cita kelompok. Matan berperan aktif dalam menciptakan bangsa yang berakhlaqul karimah dan bermoral. Politik yang diperankan Matan adalah politik kebangsaan, bukan politik kepartaian” katanya.
Dalam acara yang dihadiri sekitar 60 orang peserta dari berbagai daerah Jawa Timur itu, ia menekankan tentang orientasi Matan yang harus dicapai. “Kelompok mana pun yang menjunjung tinggi kebangsaan Indonesia, maka di sanalah Matan Berada.” tambahnya lagi. (Ahmad Nur Kholis/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua