Bandar Lampung, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung pada 12-13 Oktober 2014 menggelar sarasehan Keagamaan, Keumatan dan Kebangsaan yang bertema "Lampung Menuju Satu Abad NU 2026" di Asrama Haji, Jalan Soekarno Hatta, Bandar Lampung.
<>
Hasil dari kegiatan dengan sejumlah pembicara seperti Mustasyar PWNU Lampung Prof Dr M Mukri MAg dan Rais Syuriah PBNU KH Hasyim Muzadi itu adalah "Maklumat Kebangsaan Ulama Provinsi Lampung".
Berikut isi maklumat yang diterima Antara Biro Lampung pada Selasa (14/10).
- Warga Nahdlatul Ulama patut bersyukur, bahwa kita tetap dalam lindungan Alllah SWT dan tetap menjadi garda terdepan dalam mengisi pembangunan dan keunggulan akhlak berbangsa dan bernegara.
- Bahwa, dalam kondisi tersebut, rakyat Indonesia masih menyaksikan beberapa kelemahan dalam pengembangan orientasi dan visi untuk mencapai negara besar yang dibangun atas tatanan kenegaraan yang beradab, menjunjung tinggi moralitas dan integritas.
- Bahwa, oleh karena itu penataan di bidang hukum, di bidang ekonomi dan di bidang moral pemerintahan menjadi penting untuk meminimalisasi penyalahgunaan wewenang, tingginya tingkat korupsi, kolusi dan nepotisme yang terasakan masih tinggi di semua lapisan baik di pusat maupun daerah.
- Bahwa, yang ideologi kebangsaannya kuat dan memiliki karakter kenegarawanannya teruji. Pemimpin yang diidamkan rakyat ialah mereka yang memiliki jiwa kerakyatan. Bukan yang ingin cepat berkuasa, ingin populer, dan kaya dengan cara menerabas berbagai kepatutan.
- Bahwa, kepemimpinan dalam tatanan kenegaraan yang baik adalah prioritas dan merupakan arus utama, bukan sebaliknya, pemimpin yang tanpa memperhatikan apa keinginan rakyat yang sesungguhnya dan bagaimana mengimplementasikan cita-cita para pendiri negara yang luhur.
- Bahwa, politik kebangsaan adalah medan juang untuk membangun karakter dan nilai bangsa mencapai kesadaran hidup berkeadaban di ranah publik. Rakyat harus senantiasa dibimbing untuk menjauhi dosa komunal sebagai bangsa, yakni: politik tanpa moralitas dan intergritas, demokrasi yang tidak mensejahterakan rakyat; kekayaan yang diraih dengan merusak alam; bisnis defisitetika; kebahagiaan yang kehilangan nurani; pendidikan yang menanggalkan karakter dan keluhuran; ilmu pengetahuan yang jauh dari humanitas; dan peribadatan yang terjebak pada formalitas.
Setelah mencermati dengan seksama keadaan di atas dan tetap berserah diri kepada Allah subhanahuwata’ala, maka kami para ulama di Provinsi Lampung menyampaikan seruan:
- Mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mengembalikan kiblat kenegaraan kepada Pancasila sebagai haluan negara.
- Mengimbau kepada pimipinan partai politik yang telah ikut dan menguasai sistem kenegaraan untuk bertanggungjawab terhadap keadaan dan mengembalikan politik pada aras yang agung yaitu politik kebangsaan yang dilandasi oleh cita-cita kemaslahatan bersama.
- Kami para ulama dan cendekiawan akan senantiasa mendampingi umat untuk dipandu oleh kesalehan sosial dalam kedalaman iman, keluasan ilmu, kepekaan rohani, ketajaman nalar, kemandirian sikap, ketrampilan professional dan semangat juang untuk Indonesia baru, yang adil, aman dan sejahtera.
- Kepada pemimpin baru Indonesia, kami para ulama dan cendekiawan akan tetap istiqomah untuk menyapa dan menjadi mitra dengan tawassaubilhaqqi watawaashoubishhobr, serta tegak menjaga keutuhan dan kelurusan arah kenegaraan Republik Indonesia demi kelestarian Indonesia Raya yang baldatun thoyibatun warobbungofur.
Ilahy, Anta maqsuduna waridhoka mathlubuna
Bandar Lampung, 13 Oktober 2014 M
20 Dzulhijjah 1435 H
Tertanda,
Alim Ulama Peserta Sarasehan Provinsi Lampung.
Â
(Gatot Arifianto/Red: Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
4
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua