Nasional PCNU SOLO RAYA

Maju di Basis Islam Radikal

NU Online  ·  Selasa, 26 Februari 2013 | 01:04 WIB

Wonogiri, NU Online
Wilayah Solo Raya indentik dengan basis gerakan Islam radikal. Namun, hikmahnya lima tahun terakhir ini, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Solo Raya tengah mengalami kemajuan dan perkembangan cukup signifikan.<>

Pernyataan itu disampaikan perwakilan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng KH Syamsudin Asyrofi, saat melakukan koordinasi PCNU se Solo Raya (Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Boyolali dan Klaten) di Kantor PC NU Wonogiri, Ahad (24/2). 

“Lima tahun terakhir ini, PCNU se Solo Raya membuat sejarah baru. Mayoritas sudah memiliki gedung, pembentukan struktur ke basis, melakukan sertifikasi asset, Pendataan Kartanu, dan yang menarik semua cabang melakukan gerakan budaya perlawanan dengan majelis Jamuro, Jamuniro, Jamuri dan lain sebagainya,” kata Syamsudin.

Fenomena Habib Syekh Abdul Qodir Assegaf yang gandrung shalawat, memiliki andil besar bagi perkembangan warga NU. “Ada satu kabupaten di Solo Raya, bupatinya melakukan MoU dengan Habib Syekh, dengan agenda rutin bersholawat,” katanya.   

Syamsudin juga menyarankan, tradisi amalaiyah NU seperti berdzikir, bersholawat, mujahadah dan lain-lain terus dilakuan warga NU.

Sementara itu PCNU Solo, dalam waktu dekat ini menjadi tuan rumah pasar rakyat yang digagas PB NU, yakni tanggal 9 dan 10 Maret 2013, bertempat di Lapangan Kota Barat, dengan membuka 14 stan gratis. 

Sedangkan PCNU Klaten, sedang melakukan pendidikan kader muda NU yang di selenggarakan Lakpesdam dan RMI. PC NU Sukoharjo sedang melakukan sertifikasi asset NU. PCNU Boyolali, melakukan penguatan bagi LP Maarif. 

PCNU Wonogiri konsentrasi di bidang kesehatan dan tanah wakaf. PC NU Sragen, sibuk dengan Kartu Tanda Anggota NU (Kartanu). 



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Cecep choirul sholeh