Nasional

Mahfud MD Sebut Dua Kiai NU Ini sebagai Penulis Bergaya Modern

Selasa, 26 Desember 2017 | 06:20 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), Mahfud MD menyebut Kiai Zuhri dari Pondok Pesantren Nurul Jadid Probolinggo dan Kiai Afifuddin Muhajir dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo sebagai dua kiai NU yang mampu menulis dengan referensi dan gaya modern.

Menurut Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013 ini, meskipun Kiai Zuhri dan Kiai Afif mengabdikan seluruh hidupnya di pesantren, namun tidak menghalangi mereka untuk memproduksi tulisan, buku, dan kitab yang menjadi rujukan para santri dan akademisi.

“Di NU ada minimal dua kiai yg hampir seluruh hidupnya dijalani di ponpes dan selalu memakai sarung sederhana tetapi mampu menulis dgn referensi dan gaya moderen. 1) Kiai Zuhri di Ponpes Nurul Jadid Probolinggo; 2) Kiai Afifuddin di Ponpes Salafiyah Syafi’iyyah Situbondo,” ujar Mahfud MD lewat akun twitter miliknya @mohmahfudmd, Selasa (26/12).

Ia menjelaskan, Kiai Afifuddin adalah murni jebolan pesantren didikan Kiai As’ad Syamsul Arifin di Situbondo. 

“Tetapi keluasan ilmu dan karyanya tidak kalah dengan lulusan universitas-universitas ternama, apalagi hanya dengan yang pintar membebek ngomong tapi tak pernah menulis,” ujar guru besar hukum tata negara ini.

Khusus Kiai Afifuddin Muhajir, Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah ini telah menulis kitab fiqih Fathul Mujibul Qarib. Kitab ini berisi syarah dari matan Kitab Ghayatut Taqrib yang sudah berulang kali naik cetak.

Salah seorang guru besar Ushul Fiqih di Ma’had Aly Situbondo ini juga menulis buku yang baru-baru ini terbit berjudul Fiqh Tata Negara: Upaya Mendialogkan Sistem Ketatanegaraan Islam. Buku yang diberi pengantar oleh Mahfud MD ini berusaha mendialogkan tradisi Islam klasik dalam ranah kenegaraan modern.

Menurut keterangan Dosen Senior Monash Law School Australia, Nadirsyah Hosen, Kiai Afif juga sedang menyiapkan buku terbarunya berjudul Nalar Islam Moderat yang bakal diberi pengantar oleh Nadirsyah Hosen sendiri.

“Beliau ini ahli fiqih dan ushul fiqih. Produktifnya luar biasa. Kebanggaan NU,” tulis Nadirsyah dalam akun twitternya @na_dirs, Selasa (26/12). (Fathoni)