Mabinas PB PMII: Jadikan PKL sebagai Media Pengembangan Diri
NU Online · Rabu, 25 September 2019 | 00:30 WIB
“Pengkaderan itu mestinya menjadi media untuk menambah pengetahuan informasi yang dibutukan bagi seorang calon pemimpin bangsa,” kata Juri pada acara Pembukaan dan Seminar Nasional yang diselenggarakan PKC PMII Jakarta di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (24/9).
Sebab menurut Juri, di dalam forum PKL, peserta dilatih untuk menghimpun informasi dan pengetahuan dari narasumber, untuk menjadi calon pemimpin, dan menjadi seorang organisatoris yang handal.
Ia sendiri mengaku bahwa beberapa lembaga yang kini dipimpinnya tidak bisa dilepaskan atas proses kadersiasi yang dijalaninya sejak mengikuti organisasi mahasiswa.
“Saya mungkin tidak bisa membayangkan bisa menjadi pimpinan di beberapa lembaga kalau tidak pernah ikut di dalam proses organisasi seperti PMII,” kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bidang media itu.
Sebelumnya dikatakan Ketua PKC PMII DKI Jakarta, Daud Azhari bahwa peserta yang mendaftar PKL III PKC PMII DKI Jakarta berjumlah 25 orang yang terdiri atas 10 orang dari Jakarta dan 15 orang dari luar Jakarta. Peserta yang mendaftar nantinya disaring (screening) oleh tim kaderisasi dari PB PMII.
“Iya (ketat), karena discreening langsung oleh tim kaderisasi PB PMII. Jadi kami tidak (ikut melakukan) screening,” kata Daud.
Pihaknya menargetkan peserta PKL menjadi aktivis mujtahid, yakni konseptor dan mampu menciptakan hal-hal yang baru dan terbaik untuk nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah.
Menurut Daud, jika persyaratan tersebut tidak dapat terpenuhi, maka peserta tidak akan mendapatkan sertifikat PKL. “RTL itulah yang menentukan mereka lulus atau tidak,” jelas Daud.
Pewarta: Husni Sahal
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
Terkini
Lihat Semua