Liberalisasi Politik Menangkan Para Pemodal
Sab, 1 Maret 2014 | 01:40 WIB
Jakarta, NU Online
Kepemimpinan di Indonesia terjadi pergeseran akibat sistem politik yang liberal. Dalam sistem seperti ini, kepemimpinan bukan lagi sesuatu yang identik dengan karakter kuat. Tetapi, sistem ini menempatkan modal sebagai pemenang.
<>
Demikian dinyatakan Ketua Umum PP ISNU Ali Masykur Musa yang lazim disapa Cak Ali dalam sesi seminar bertajuk āPengaruh Proses Pendidikan dalam Membangun Karakter Kepemimpinanā yang masuk pada rangkaian Konbes IPPNU 2014 di Gedung PP PON Kemenpora Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (28/2) sore.
āSiapapun pemimpinnya, kepemimpinan dalam sistem demikian dikendalikan kekuatan modal,ā kata Cak Ali di hadapan sedikitnya 200 peserta Konbes IPPNU 2014.
Tidak mengherankan kalau kepemimpinan di tingkat nasional maupun daerah cenderung bersifat transaksional dan pragmatis, terang Cak Ali. Akibatnya, kepemimpinan tidak memiliki nyawa. Tongkat kendali tidak berada di tangan pemimpin, tetapi pemodal yang menguasai akses politik dan media.
Model kepemimpinan seperti ini melahirkan oligarki bahkan dinasti di mana para kolega menduduki posisi strategis. Cak Ali menyebut kasus Banten sebagai satu contoh kasus dari sekian banyak kasus di belahan lain Indonesia.
Di akhir, ia mengusulkan peserta untuk membahas seksama model kepemimpinan ideal bagi IPPNU dalam rapat-rapat Konbes. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
PBNU Kembali Buka Beasiswa ke Maroko, Ini Ketentuan dan Cara Daftarnya
2
Sempat Alami Gangguan Jiwa karena Kecanduan Game, Pemuda KediriĀ Ini Hafal Al-Qur'an 30 Juz
3
NU Care-LAZISNU Purbalingga Berdayakan Ekonomi Seorang Guru Ngaji Penjual Dawet Ayu
4
MTQ Nasional XXX 2024: Inilah Lokasi, Tema, dan Logonya
5
Pahala Shalat di Hotel Makkah Dilipatgandakan seperti Keutamaan di Masjidil Haram
6
Jamaah Haji Tanpa Smartcard Tak Akan Bisa Akses Arafah, Muzdalifah, dan Mina
Terkini
Lihat Semua