Nasional
LI dan Suspelat Lampung Hadirkan Instruktur dari Arab Saudi
NU Online · Senin, 12 Februari 2018 | 10:02 WIB
Bandar Lampung, NU Online
Latihan Instruktur (LI) GP Ansor dan Kursus Pelatih (Suspelat) Banser I di Provinsi Lampung dipastikan menghadirkan sejumlah instruktur berkompeten sebagai bentuk keseriusan dalam mencetak instruktur aswaja, kreatif, tangguh dan inovatif sebagaimana tema kegiatan itu.
Ketua GP Ansor Lampung Hidir Ibrahim di Bandar Lampung, Senin (12/2) menyebut, kegiatan berlangsung di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Hikmah, Pisang Baru, Bumi Agung, Way Kanan mulai Sabtu-Selasa, (17-20/2) itu menghadirkan Gus Aunullah A'la Habib dari Arab Saudi.
"Lantas Gus Najib Al-Bukhori, dari Tuban, Jawa Timur. Keduanya merupakan instruktur nasional PP GP Ansor," ujar Hidir didampingi Sekretaris Budi H Yunanto.
Hidir mengintruksikan, masing-masing pimpinan cabang di Lampung mengirim sepuluh kader, lima dari GP Ansor dan lima dari Banser. Termasuk PC GP Ansor Way Kanan selaku panitia penyelenggara.
Hal tersebut sejalan dengan minat generasi muda yang ingin berkhidmat di Ansor dan Banser di Lampung. Tercatat, akhir 2017 saja, 1.000 pemuda bergabung dengan Pemuda Nahdlatul Ulama.
"Maka meningkatkan kapasitas bagi kader untuk melakukan kaderisasi ialah keharusan. Tidak mungkin kita bisa membuat kursi tanpa belajar membuat kursi. Tidak mungkin kita bisa membangun rumah dengan tiba-tiba tanpa belajar. Jika pun bisa, hal tersebut tentu berdampak pada kualitas yang asal. Mau duduk di kursi yang begitu diduduki langsung rusak? Mau masuk rumah yang dimasuki langsung rubuh? Kami tidak menghendaki hal itu," tegas Hidir.
Wakil Ketua Bidang Ekonomi GP Ansor Lampung Tajudin Nur menambahkan, calon peserta wajib membawa proposal kaderisasi tingkat dasar serta pengembangan ekonomi dalam bentuk power point untuk dipresentasikan.
"Peserta kami pastikan akan diseleksi serius. Tidak asal menjadi peserta mengingat tanggung jawabnya ke depan mencetak kader. Jangan mengikutsertakan peserta dengan asal, PC dan Satkorcab silakan melakukan seleksi awal sebelum mengirim peserta," ujar Direktur air minum kemasan dan laundri syariah Akunu PW GP Ansor Lampung.
Informasi lengkap kegiatan dengan infaq Rp200 ribu dan beras dua kilogram bagi setiap peserta yang nantinya akan dihimpun guna disalurkan untuk yatim piatu di sekitar lokasi kegiatan bisa mengunjungi @GPANSORWK1 dan @ansor.waykanan, twitter dan instagram resmi GP Ansor Way Kanan.
"Tidak akan menjadi miskin orang yang gemar bersedekah. Ini mental yang harus dimiliki kader Ansor dan Banser," pungkas Tajudin. (Rizqiadeeva/Alhafiz K)
Latihan Instruktur (LI) GP Ansor dan Kursus Pelatih (Suspelat) Banser I di Provinsi Lampung dipastikan menghadirkan sejumlah instruktur berkompeten sebagai bentuk keseriusan dalam mencetak instruktur aswaja, kreatif, tangguh dan inovatif sebagaimana tema kegiatan itu.
Ketua GP Ansor Lampung Hidir Ibrahim di Bandar Lampung, Senin (12/2) menyebut, kegiatan berlangsung di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Hikmah, Pisang Baru, Bumi Agung, Way Kanan mulai Sabtu-Selasa, (17-20/2) itu menghadirkan Gus Aunullah A'la Habib dari Arab Saudi.
"Lantas Gus Najib Al-Bukhori, dari Tuban, Jawa Timur. Keduanya merupakan instruktur nasional PP GP Ansor," ujar Hidir didampingi Sekretaris Budi H Yunanto.
Hidir mengintruksikan, masing-masing pimpinan cabang di Lampung mengirim sepuluh kader, lima dari GP Ansor dan lima dari Banser. Termasuk PC GP Ansor Way Kanan selaku panitia penyelenggara.
Hal tersebut sejalan dengan minat generasi muda yang ingin berkhidmat di Ansor dan Banser di Lampung. Tercatat, akhir 2017 saja, 1.000 pemuda bergabung dengan Pemuda Nahdlatul Ulama.
"Maka meningkatkan kapasitas bagi kader untuk melakukan kaderisasi ialah keharusan. Tidak mungkin kita bisa membuat kursi tanpa belajar membuat kursi. Tidak mungkin kita bisa membangun rumah dengan tiba-tiba tanpa belajar. Jika pun bisa, hal tersebut tentu berdampak pada kualitas yang asal. Mau duduk di kursi yang begitu diduduki langsung rusak? Mau masuk rumah yang dimasuki langsung rubuh? Kami tidak menghendaki hal itu," tegas Hidir.
Wakil Ketua Bidang Ekonomi GP Ansor Lampung Tajudin Nur menambahkan, calon peserta wajib membawa proposal kaderisasi tingkat dasar serta pengembangan ekonomi dalam bentuk power point untuk dipresentasikan.
"Peserta kami pastikan akan diseleksi serius. Tidak asal menjadi peserta mengingat tanggung jawabnya ke depan mencetak kader. Jangan mengikutsertakan peserta dengan asal, PC dan Satkorcab silakan melakukan seleksi awal sebelum mengirim peserta," ujar Direktur air minum kemasan dan laundri syariah Akunu PW GP Ansor Lampung.
Informasi lengkap kegiatan dengan infaq Rp200 ribu dan beras dua kilogram bagi setiap peserta yang nantinya akan dihimpun guna disalurkan untuk yatim piatu di sekitar lokasi kegiatan bisa mengunjungi @GPANSORWK1 dan @ansor.waykanan, twitter dan instagram resmi GP Ansor Way Kanan.
"Tidak akan menjadi miskin orang yang gemar bersedekah. Ini mental yang harus dimiliki kader Ansor dan Banser," pungkas Tajudin. (Rizqiadeeva/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua
