Nasional

Lembaga Perekonomian NU Harus Wujudkan Kemandirian Nahdliyin

NU Online  ·  Kamis, 20 November 2014 | 08:03 WIB

Yogyakarta, NU Online
Tegaknya kemandirian ekonomi Indonesia tidak bisa dilepaskan dari perekonomian NU. Basis-basis ekonomi NU harus dikuatkan, sehingga ekonomi Indonesia masa depan semakin jaya. Kiai Hasyim Asy’ari sudah mencontohkan dengan gamblang melalui Nahdlatut Tujjar. Bahkan saat itu NU mampu membeli kapal untuk berangkat haji umat Islam Indonesia.
<>
Demikian disampaikan Bendahara PWNU DIY H Fahmi Akbar Idris pada pelatihan Peningkatan Kapasitas BMT dan koperasi NU seprovinsi Yogyakarta-Jateng di Gedung PWNU DIY, Kamis (20/11).

Fahmi menegaskan, lembaga perekonomian di lingkungan NU adalah potensi sangat besar. “Jangan sampai potensi ini dibiarkan begitu saja, harus dilakukan upaya pendampingan yang berkelanjutan. Kalau basis ekonomi NU semakin kuat, maka Indonesia yang akan mendapatkan manfaat besarnya.”

Mbah Hasyim Asy’ari dan Gus Dur, kata Fahmi, sudah pernah merintisnya. Tugas generasi NU sekarang melanjutkan perjuangannya. Ekonomi NU harus semakin kuat, sehingga warga NU menjadi warga yang mandiri, tegas Fahmi Akbar yang kini diamanahkan sebagai Direktur Utama Divisi Nusa Makmur pada Induk Koperasi Syirkah Mu'awanah Nusantara (Inkopsimnus), yang bekantor di gedung PBNU, Jakarta.

Fahmi juga melihat NU dapat mengubah masa depan peradaban bangsa. Ekonomi adalah salah satu jalan paling strategis. Bagi Fahmi, pengajian-pengajian yang dalam NU tidak cukup hanya menjadi media belajar, tetapi juga harus meningkat menjadi kekuatan ekonomi.

“Jamaah pengajian NU sangat banyak. Kalau semua bergerak dan berkembang, maka NU menjadi kekuatan ekonomi paling besar di Indonesia,” tegasnya. (Madun/Alhafiz K)