Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Menghadapi persalinan bukanlah perkara yang mudah. Berbagai hal harus dipersiapkan sejak dini mungkin, tak terkecuali terkait dengan keuangan. Pengajar Akuntasni Publik, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Siti Muslihah mengungkapkan beberapa langkah perencanaan keuangan dalam menghadapi persalinan.
Hal tersebut disampaikan pada Webinar dengan tema Persiapan Persalinan untuk Menjamin Kualitas Hidup Ibu dan BayiĀ pada Selasa (22/3/2022) itu. Kegiatan ini diselenggarakan Yayasan Kesejahteraan Muslimat Nahdlatul Ulama (YKM NU) bekerja sama dengan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK KMK) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Pertama, jelas Muslihah, perlu identifikasi kebutuhan kelahiran dengan membuat daftar kebutuhan dan menentukan skala prioritas. Kedua, membuat anggaran kebutuhan kelahiran dengan membuat riset biaya persalinan dan biaya lainnya, mengestimasi biaya tertinggi, dan membuat rencana A dan rencana B jika perlu.
Ketiga, menentukan sumber dana persalinan. Hal ini bisa memilih untuk menggunakan BPJS Kesehatan, asuransi kesehatan, atau dana pribadi. āCara menyiapkannya dengan menabung dan menginvestasi. Menyisihkan penghasilan kita. Atau kita memilih investasi yang pada saatnya kita butuh bisa diambil,ā katanya.
Keempat, mempersiapkan dana darurat. Menurut Muslihah, hal ini penting disiapkan untuk mengantisipasi risiko khusus, peristiwa yang di luar dugaan.
Muslihah menegaskan bahwa perencanaan keuangan dalam menghadapi persalinan ini penting untuk dilakukan. Hal yang tak kalah penting adalah bagaimana perencanaan itu bisa direalisasikan. āDan (bagaimana) mengalokasikan dana tujuan yang kita rencanakan,ā ujar dia.
Dengan adanya perencanaan dan pelaksanaannya itu diharapkan kebebasan keuangan dapat dicapai semua orang, semua keluarga dan terbebas dari utang.
Ia menjelaskan bahwa perencanaan keuangan persalinan direncanakan dalam tiga tahap, yakni (1) pra-persalinan yang mencakup biaya masa kehamilan dan penambahan kualitas kehamilan (2) saat persalinan yang mencakup biaya yang harus kita siapkan untuk proses persalinan, dan (3) pasca-persalinan meliputi biaya kebutuhan bayi dan ibu menyusui.
Sementara itu, Pengajar di Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan UGM Diah Ayu Puspandari mengatakan, bahwa dalam menghadapi persalinan juga perlu memperkecil pengeluaran katastropik, sebuah malapetaka besar yang datang secara tiba-tiba. Karenanya, ia menegaskan perlunya membuat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).Ā
Pewarta: Syakir NF
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
PBNU Kembali Buka Beasiswa ke Maroko, Ini Ketentuan dan Cara Daftarnya
2
Sempat Alami Gangguan Jiwa karena Kecanduan Game, Pemuda KediriĀ Ini Hafal Al-Qur'an 30 Juz
3
Baca Doa Ini saat Lepas Keberangkatan Jamaah HajiĀ
4
NU Care-LAZISNU Purbalingga Berdayakan Ekonomi Seorang Guru Ngaji Penjual Dawet Ayu
5
Ketua LBM PBNU: Praktik Haji Ilegal Bertentangan dengan Susbtansi Syariat
6
KH Ali Mustafa Yaqub Tak Minder Jumlah Santri, Tapi Lebih Penting Kualitasnya
Terkini
Lihat Semua