Nasional

Lakpesdam NU Hadir Mewujudkan Misi Kenabian

NU Online  ·  Sabtu, 22 Desember 2018 | 13:00 WIB

Lakpesdam NU Hadir Mewujudkan Misi Kenabian

KH Said Aqil Siroj (Ketum PBNU)

Bekasi, NU Online
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj mengatakan bahwa visi dan misi yang diemban Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) merupakan follow up (tindak lanjut) dari misi kenabian yakni membangun umat yang berkualitas.

Hal ini disampaikananya pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Lakpesdam NU di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Luar Negeri (Cevest) Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (22/12).

Pada kegiatan yang digelar tiga hari mulai 22-24 Desember 2018 untuk  konsolidasi gerakan jelang  satu abad Nahdlatul Ulama ini, Kiai Said mengatakan bahwa di dalam Al-Qur’an tidak ditemukan ayat yang mengatakan langsung umat Islam. Tetapi di dalam Al-Qur’an disebutkan Umatan Washatan (umat yang moderat dan berkualitas).

“Umat berkualitas ini telah digagas oleh Nabi Muhammad dengan membekali para sahabat beragam keilmuan. Hingga peradaban keislaman dapat terbentuk,” jelasnya pada Rakornas yang dihadiri tidak hanya dari para pengurus Lakpesdam NU seluruh Indonesia  namun dari sejumlah negara.
 
Tugas kenabian yakni mencetak generasi berkualitas ini lanjut Kiai Said, telah dilakukan oleh Nahdlatul Ulama melalui Lakpesdam NU. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW membangun masyarakat yang dari sisi intelektual rendah (jahiliyah) dan dari segi akidah yang sesat (dolalah) bisa diluruskan.

“Ini merupakan tugas Lakpesdam Nahdlatul Ulama dalam membina warga NU untuk unggul di segala lini, sehingga mampu menjawab tantangan kemajuan zaman,” ujar Kiai Said.

Pengasuh Pesantren Luhur At-Tsaqafah ini juga mengisahkan tentang orang yang pertama kali mendapatkan gelar sufi adalah Jabir Ibnu Hayyan. Seorang intelektual handal, ahli Al-Jabar tetapi kealimanya luar biasa. Sementara Imam Junaid Al-Baghdadi mendefinisikan bahwa sufi dan intelektual adalah Ibnu Waktin yakni dinamis dan paham akan waktu, situasi dan kondisi.

Hal ini menunjukkan bahwa warga NU yang berkualitas adalah mereka yang berpegang teguh pada ilmu dan ubudiyah.

“Menyongsong satu abad NU. Semoga Lakpesdam NU se-Indonesia dapat menumbuhkan sumber daya manusia NU yang berkualitas. Ulama-ulama muda inilah yang kelak membangun peradaban Indonesia di kancah global,” pungkasnya. (Abdur Rouf Hanif/Muhammad Faizin)