Kunjungi PBNU, Dubes Qatar Bahas Penguatan Kerja Sama di Bidang Pendidikan
NU Online · Selasa, 15 Maret 2022 | 13:30 WIB

Dubes Qatar untuk Indonesia Fawzia bint Idris Salman Al Sulaiti bersama Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. (Foto: NU Online/Syakir NF)
Nuriel Shiami Indiraphasa
Kontributor
Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Qatar untuk Indonesia Fawzia bint Idris Salman Al Sulaiti di gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Selasa (15/3/2022). Ketua Umum (Ketum) PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyambut langsung kedatangan Dubes Fawzia.
Dalam pertemuan itu, keduanya membahas potensi kerja sama yang akan dilakukan antara NU dengan Qatar di berbagai sektor, antara lain di sektor pendidikan dan penguatan moderasi beragama.
“Kami membahas terkait dengan penguatan kerja sama antara pemerintah Qatar dan NU tentang hal-hal keagamaan, pendidikan, dan Insyaallah akan ada banyak kesepakatan,” kata Dubes Fawzia saat konferensi pers usai pertemuan di lantai 2 gedung PBNU.
Dijamu langsung oleh Ketum PBNU, Dubes Fawzia menghaturkan terima kasihnya atas sambutan oleh Gus Yahya kepadanya. “Saya sangat bahagia hari ini bisa bertemu dengan Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Gus Yahya menjelaskan bahwa wacana kerja sama itu tidak hanya akan menggandeng pemerintah Qatar semata, melainkan juga kepada beberapa lembaga Islam di Qatar.
“Kita mendapatkan kehormatan untuk ditamui oleh Duta Besar Qatar, beliau adalah seorang wanita yang sangat cerdas dan sangat luas wawasannya,” ujar tokoh yang pernah menjabat sebagai Juru Bicara Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid tersebut.
“Kami mendiskusikan banyak hal yang potensial yang bisa menjadi kerja sama antara NU baik dengan pemerintah Qatar maupun dengan lembaga Islam di sana,” imbuhnya.
Gus Yahya menerangkan bahwa wacana kerja sama yang akan dilakukan oleh NU dan Qatar juga digadang-gadang menjadi kontribusi terhadap sejumlah permasalahan internasional yang saat ini tengah terjadi.
“Berkontribusi menjadi jalan keluar bagi berbagai masalah internasional yang sekarang sedang dihadapi oleh dunia,” terang kiai kelahiran Rembang, Jawa Tengah tersebut.
Untuk itu, ia berharap dengan adanya kerja sama tersebut, ke depan NU bisa menyalurkan kontribusi lebih dalam memecahkan permasalahan-permasalahan global.
“Mudah-mudahan kerja sama ini bisa menjadi pererat dan menjadi sumbangan yang berarti bagi dunia,” ujarnya.
Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
3
Pentingnya Kematangan Pola Pikir dan Literasi Finansial dalam Perencanaan Keuangan
4
PBNU Rencanakan Indonesia Jadi Pusat Syariah Dunia
5
Sejarawan Kritik Penulisan Sejarah Resmi: Abaikan Pluralitas, Lahirkan Otoritarianisme
6
Sunnah Puasa Ayyamul Bidh di Pertengahan Bulan Dzulhijjah 1446 H Hari Ini dan Esok
Terkini
Lihat Semua