Kumpulan Cerpen Gula Kawung Dibedah di Warkop Pancong
NU Online · Sabtu, 7 Februari 2015 | 23:01 WIB
Jakarta, NU Online
Komunitas sastra Surah membicarakan kumpulan cerpen Gula Kawung dan Pohon Advokat di warung Kopi Pancong di bilangan Kalibata City, Jakarta Selatan. Mereka mengulas suguhan cerita-cerita pendek karya Abdullah Alawi dan Zakki Zulhazmi dari tinjauan sastra.
<>
Pada Kamis (5/2) malam, perbincangan ini melibatkan dosen sastra UIN Syarif Hidayatullah Makyun Subki dan penyair Syafiq sebagai narasumber. Pada diskusi ringan ini, dua narasumber mengemukakan tanggapan sesuai latar belakang masing-masing.
“Saya melihat cerpen di buku ini lebih banyak mengambil latar pedesaan. Sehingga, menelusuri cerita-cerita di sini seperti memasuki kenangan di masa kecil,” kata Makyun.
Makyun menilai, cerita-cerita yang ditulis di kumcer itu diakhiri dengan sesuatu yang tidak terduga. Menurutnya, pembaca kerap diajak bermain-main sebelum menemukan akhir yang mengejutkan.
Sementara Syafiq menyoroti aspek kelogisan cerita di dalamnya. Baginya, cerita apapun mesti berpijak pada kelogisan. Selain narasumber, para hadirin turut sumbang tanggapan atas cerita-cerita yang mereka nikmati di dalam buku kumcer tersebut.
Perbincangan santai yang diselingi jamuan kopi dan kacang ini ditutup dengan pembacaan puisi dan penyerahan buku kepada dua narasumber. Majalah Surah menerbitkan kumcer Gula Kawung dan Pohon Advokat. Sebelumnya, Majalah Surah menerbitkan novel Dari Hari Ke Hari karya H Mahbub Djunaidi selain menerbitkan majalah sastra setiap dua bulan. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua