Nasional

Kompetisi Robotik, Santri Harus Terbuka dengan Perkembangan Teknologi

Ahad, 24 Februari 2019 | 10:00 WIB

Kompetisi Robotik, Santri Harus Terbuka dengan Perkembangan Teknologi

Kepala MTsN 3 Jombang, H M Syuaib

Jombang, NU Online
Perkembangan teknologi harus disambut baik oleh kalangan pelajar juga santri. Saat ini mereka dituntut mulai terbuka dengan perkembangan itu, pasalnya arus perkembangan teknologi tersebut demikian cepat.

Seperti halnya dunia teknologi robot, mereka harus memiliki kemampuan di bidang ini dengan baik. Lebih dari itu mereka harus berani membuktikan pengetahuan dan kemampuannya melalui kompetisi di berbagai level, mulai level regional, nasional, bahkan internasional.

Demikian ini diungkapkan Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Jombang, H Moch Syuaib saat madrasah asuhannya itu menggelar Madrasah Robotic Competition se-Indonesia, Ahad (24/2) di halaman madrasah setempat.

"Kompetensi robotik tingkat nasional ini sebagai upaya kita terhadap siswa-siswi atau santri agar harus mulai terbuka dengan pengetahuan teknologi yang berkembang," ujarnya.

Sehingga, imbuh dia, siswa-siswi dan santri di tengah perkembangan teknologi, berkembang pula pengetahuan dan kemampuan mereka. Dan pada saat mengikuti ajang kejuaraan bergengsi mereka bisa mewarnai dunia pendidikan dengan segala pengetahuan dan kemampuannya.

"Dari semua level siswa atau santri harus sudah bisa mewarnai," jelasnya. 

Ia menyatakan bukan berarti dirinya mengenyampingkan terkait pengetahuan agama. Madrasah yang berada di lingkungan pesantren khususnya, kata dia, tentu tidak akan meninggalkan kewajibannya untuk memupuk pengetahuan agama dengan baik, karena itu merupakan kewajiban utama. 

Namun demikian tandasnya, akan jauh lebih bagus untuk pertumbuhannya tatkala mereka memiliki keseimbangan antara pengetahuan agama dan teknologi yang berkembang.

"Target dari kompetisi ini adalah santri harus membuktikan bahwa tidak hanya menguasai ilmu agama, namun juga harus menguasai pengetahuan teknologi," tuturnya.

Puluhan siswa-siswi mengikuti ajang bergengsi ini. Mereka utusan dari SD/MI, SMP/MTs, dan MA/SMU/SMK se-Indonesia.

Kompetisi ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk memperingati ulang tahun emas 50 tahun MTsN 3 Jombang di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum. (Syamsul Arifin/Muiz)