Komeng Sampaikan Sekapur Sirih Halal Bihalal IFHI, Gelak Tawa Hadirin Tak Berhenti
NU Online · Rabu, 16 April 2025 | 21:30 WIB

Anggota DPD RI Alfiansyah Komeng saat menyampaikan sekapur sirih dalam Silaturahmi dan Halal Bihalal Institute for Humanitarian Islam di Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (16/4/2025). (Foto: Junaedin Ghufron)
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Alfiansyah Bustami atau yang dikenal Komeng hadir dalam acara Silaturahmi dan Halal Bihalal Institute for Humanitarian Islam (IFHI) di Menteng, Jakarta, Rabu (16/4/2025).
Komeng diberikan kesempatan untuk menyampaikan sekapur sirih pada kegiatan tersebut. Tentu saja aksinya di atas panggung itu melahirkan gelak tawa dari seluruh hadirin.
Ia menyapa sejumlah pejabat yang hadir, seperti Menteri Desa Yandri Susanto.
"Menteri Desa yang kantornya di kota," katanya yang sontak disambut tawa hadirin.
Menyapa Ace Hasan Syadzili, Komeng menyebutnya sebagai gubernur perekat nasional. Sebab, ia merupakan Gubernur Lem-hannas.
Komeng juga menyampaikan bahwa NU bukanlah nasi uduk atau Nahdlatul Uhuy. Ia menyebut bahwa Nahdlatul Ulama dan nasi uduk sama-sama memberikan nutrisi bagi manusia. Jika nasi uduk memberikan asupan nutrisi bagi jasmani, sedangkan Nahdlatul Ulama menyuplai asupan nutrisi bagi rohani.
"Sejalan dengan pemerintah, NU memberikan memberikan asupan gratis secara rohani," katanya yang disambut tepuk tangan.
Hal demikian, menurutnya, merupakan wujud keseimbangan.
Tak berhenti di situ, Komeng juga menyebut bahwa para gus dan nyai banyak yang menjadi pimpinan. Bahkan tidak hanya di Indonesia, tapi juga di luar negeri.
"(Xanana) Gusmao (PM Timor Leste)," ujar senator kelahiran Jakarta 54 tahun yang lalu itu.
Begitu pula ada nyai yang memimpin samudera, katanya, yaitu Nyai Roro Kidul.
Di awal sambutannya, Komeng menyebut bahwa ia di acara tersebut dikelilingi orang-orang besar. Biasanya, ia bergaul dengan orang-orang kecil, yaitu Adul dan Daus Mini. Pembukannya itu langsung membuat tawa hadirin meledak.
Sementara itu, Direktur Eksekutif IFHI H Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutannya menyampaikan bahwa agama menjadi satu solusi penting dalam mengatasi krisis kemanusiaan yang melanda dunia global saat ini.
"Krisis kemanusiaan ini salah satu solusi paling jitu bisa dilaksanakan adalah melalui strategi-strategi keagamaan," ujar Gus Yaqut, sapaan akrabnya.
Dalam kesempatan itu, Gus Yaqut berharap agar lembaga yang ia pimpin dapat menjalin kerja sama untuk mewujudkan penyelesaian krisis kemanusiaan.
"Kita berharap bantuan dan kerja sama, dukungan akses jaringan untuk mengembangkan jaringan ini," lanjutnya.
Selain Komeng, hadir juga Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Ketua PP Muhammadiyah Imam Addaruqutni, Ketua MPR Ahmad Muzani, Menteri Agama Prod KH Nasaruddin Umar, Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto, Gubernur Lemhanas Ace Hasan Syadzili, Ketua Baznas Noor Ahmad, Kepala BPKH Fadlul Imansyah, Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta KH Muhyiddin Ishaq.
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Kabar Duka: Ibrahim Sjarief, Suami Jurnalis Senior Najwa Shihab Meninggal Dunia
6
Ribuan Ojol Gelar Aksi, Ini Tuntutan Mereka ke Pemerintah dan Aplikator
Terkini
Lihat Semua