Kini Indonesia Panen atas 20 Tahun Propaganda Kembali ke Al-Quran dan Hadits
NU Online · Senin, 24 Juli 2017 | 02:30 WIB
Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Australia Nadirsyah Nadirsyah Hosen (Gus Nadir) menerangkan, saat ini banyak sekali orang Indonesia yang memiliki semangat keislaman yang luar biasa tinggi. Ia mencontohkan, di media sosial ada orang yang bertanya kepadanya tentang hukum mandi wajib dengan menggunakan air hangat.
“Saya jawab boleh. Kemudian ia bertanya lagi, apakah ada contoh hadits Nabi Muhammad,” cerita Gus Nadir saat menjadi narasumber dalam acara Ngobrol Bareng Merawat Keindonesiaan dengan tema Tolak Radikalisme, Lawan Terorisme, di Jakarta, Ahad (23/7).
Bahkan, imbuh Gus Nadir, ada orang yang mempermasalahkan sebutan Gusti Allah untuk memanggil Allah SWT. Menurut orang tersebut, di Al-Quran dan di dalam hadits tidak ada panggilan seperti itu untuk menyebut Allah.
“Nabi Muhammad tidak pernah ngomong ‘Gusti Allah’. Di Al-Quran dan hadits itu tidak ada ‘Gusti Allah’. Jadi, yang memanggil ‘Gusti Allah’ itu haram, melanggar syariah,” terangnya.
Menurut Dosen Hukum Universitas Monash Australia itu, mereka yang melakukan hal-hal di atas adalah orang yang gagal paham dan menyalahkan orang lain. Orang-orang yang seperti itu menjadi tantangan terhadap pemahaman keislaman Indonesia yang terkenal toleran dan saling menghargai antarumat beragama.
Gus Nadir menilai, apa yang terjadi saat ini adalah hasil dari pembibitan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok Islam yang memiliki semangat tinggi untuk kembali Al-Quran dan hadits semata.
“Apa yang kita lihat adalah hasil dari yang ditanam dua puluh tahun terakhir. Ini adalah panen,” ungkapnya.
Baginya, untuk memahami apa yang ada di dalam Al-Quran dan hadits tidaklah cukup hanya dari terjemahan saja. Mereka juga harus belajar tentang ilmu-ilmu yang berkaitan dengannya seperti fikih, ushul fikih, balaghah, tafsir, dan lainnya. (Muchlishon Rochmat/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
5
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
6
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
Terkini
Lihat Semua