Kiai Said Sebut Ibadah Kurban Tak Perlu Dibatasi
NU Online · Jumat, 26 Juli 2019 | 19:00 WIB
Menyambut Hari Raya Idul Adha 1440 H, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengimbau kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga Nahdlatul Ulama bagi yang mampu untuk melaksanakan ibadah kurban. Menurutnya, di hari-hari tertentu masyarakat Muslim menikmati hidangan makanan enak seperti di Hari Raya Kurban, semuanya makan daging.
Orang yang kaya, kata Kiai Said, hampir setiap hari bisa makan daging, sementara bagi yang miskin, di Hari Raya Idul Adha harus makan daging agar bisa merasakan kenikmatan hidup.
Pengasuh Pesantren Luhur Al-Tsaqafah ini juga menjelaskan bahwa PBNU memiliki lembaga bernama NU Care-LAZISNU; lembaga zakat, infak dan sedekah yang dikelola dengan amanah, jujur, diaudit oleh eksternal.
"Maka percayalah kepada LAZISNU. Serahkanlah zakat, infak, sedekah, dan kurban kepada lembaga zakat, infak, sedekah yang dikelola oleh pengurus Nahdlatul Ulama. Kita bertanggungjawab dunia akhirat, bertanggung jawab menerima amanah, titipan, kepercayaan dari semua pihak," ungkap kiai alumnus Universitas Ummul Qura Mekkah.
PBNU melalui NU Care-LAZISNU menjaga amanah dari donatur, baik itu berupa zakat maupun charity dan kurban.
Menurut Kiai Said, Islam adalah agama sosial, agama yang peduli dengan kebersamaan. Hal tersebut, lanjutnya, ditunjukkin dengan ibadah ma’aliyah (ibadah harta) seperti zakat, infak, sedekah, kurban.
"Zakat, zakat itu macam-macam. Zakat fitrah, tijarah (zakat perdagangan), zira’ah (zakat pertanian), perhiasan, dzahab (emas murni), dan masih ada lagi fidyah, nadzar, syukuran, dan, kurban. Itu semua sebenarnya merupakan ibadah ma’aliyah, ibadah harta yang menunjukkan agama Islam agama sosial, agama yang peduli dengan kebersamaan," pungkasnya. (Wahyu Noerhadi/Kendi Setiawan)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua