Kiai Said Pastikan Muktamar Diselenggarakan di Jombang
NU Online · Rabu, 24 Desember 2014 | 04:10 WIB
Surabaya, NU Online
Kepastikan akan dilaksanakannya Muktamar NU tahun 2015 di Jombang Jawa Timur disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj pada acara Seminar Internasional dengan tema "Ahussunnah wal Jamaah Identitas Islam Nusantara" yang diselenggarakan PW Aswaja NU Center Jawa Timur di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya (23/12).
<>
Kiai Said juga menegaskan waktu pelaksanaan forum permusyawarahan tertinggi di Nahdlatul Ulama ini adalah tanggal 1 hingga 5 Agustus. "Pelaksanaan Muktamar NU akan diselenggarakan di Jombang dan dilaksanakan tanggal 1 hingga 5 Agustus 2015," katanya.
Penegasan ini kian mengukuhkan keputusan rapat pleno PBNU beberapa waktu lalu yang menghasilkan keputusan tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Kiai Said juga menandaskan bahwa banyak agenda yang dibahas baik di sidang pleno maupun komisi. "Termasuk sejumlah persoalan agama yang akan dibahas dalam forum Bahtsul Masail," katanya.
Soal model pemilihan calon pimpinan tertinggi di NU, menurutnya untuk jabatan Rais Aam akan dipilih dengan model ahlul halli wal aqdi. "Sedangkan untuk jabatan Ketua Umum PBNU masih tetap dipilih secara langsung oleh peserta Muktamar. Sementara, nama-nama kandidat Ketua Umum ditentukan oleh anggota ahlul halli wal aqdi," katanya.
Di hadapan peserta seminar yang merupakan utusan dari Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU) se-Indonesia serta kontingen dari Malaysia, Kiai Said menjelaskan tentang Islam Ahlussunnnah wal Jamaah atau Aswaja menghadapi tantangan yang tidak ringan. Dan dalam catatan sejarah, Aswaja sering menyelamatkan umat Islam dari konflik yang berkembang saat itu.
"Ketika banyak kalangan mengkafirkan kelompok lain, para ulama Aswaja tampil menyelamatkan umat Islam dari sejumlah perpecahan tersebut," kata peraih Guru Besar dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya ini.
Menurutnya, karena NU, sejumlah konflik yang terjadi di masyarakat bisa diredam sehingga tidak bisa merembet ke kawasan lain. Hal ini sangat berbeda dengan kondisi umat Islam di Timur Tengah yang konfliknya terus berkepanjangan dan tidak jelas kapan akan berakhir.
Kiai Said sangat mengapresiasi kerjasama antara Aswaja NU Center dengan sejumlah akademisi dan kampus di Malaysia untuk mensinergikan kerjasama dalam menjaga suasana kondusif dengan Islam yang rahmatan lil'alamin ini.
Tampak hadir pada kegiatan pembukaan seminar, Rais Syuriah PWNU Jawa Timur KH Miftachul Akhyar, Ketua PWNU Jawa Timur KH Hasan Mutawakkil Alallah, Ketua MUI Jawa Timur, KH Abdusshomat Bukhori serta rombonngan dari UTHM Malaysia. Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan kerjasama antara PW Aswaja NU Center dengan kontingen dari Malaysia. [Syaifullah/Mahbib]
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
3
Cerita Pasangan Gen Z Mantap Akhiri Lajang melalui Program Nikah Massal
4
Asap sebagai Tanda Kiamat dalam Hadits: Apakah Maksudnya Nuklir?
5
3 Pesan Penting bagi Pengamal Ratib Al-Haddad
6
Mimpi Lamaran, Menikah, dan Bercerai: Apa Artinya?
Terkini
Lihat Semua