Nasional

Kiai Said: Martabat Bangsa Tergantung Budayanya

Jum, 6 Desember 2019 | 01:30 WIB

Kiai Said: Martabat Bangsa Tergantung Budayanya

Kiai Said saat ramah tamah di Mapolres Jember, Kamis (5/12). (Foto: NU Online/Aryudi AR)

Jember, NU Online

Ketua Pengurus Besar Nahdltul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj menegaskan pentingnya bangsa Indonesia menjaga budaya agar tetap lestari. Sebab martabat suatu bangsa ditentukan oleh budaya dan jati dirinya. Dengan kata lain, jika Indonesia sudah kehilangan budaya dan jati dirinya, maka hancur pulalah Indonesia sebagai suatu bangsa.

 

“Tolong pesan saya, lebih-lebih untuk warga NU, jaga dan kawal NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),” ucapnya di kediaman Gus Baiquni Purnomo, cucu KH Ahmad Siddiq, Talangsari, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (6/12) pagi.

 

Menurutnya, imbauan-imbauan agar bangsa Indonesia menjaga keutuhan NKRI, tidak boleh hanya dimaknai dari sisi geografis, namun juga dari aspek budaya. Dikatakannya, menjaga keutuhan dan kemurnian budaya bangsa teramat penting. Sebab sangat riskan jika teritorial Indonesia utuh, sementara budayanya hancur, terpapar oleh budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur budaya Nusantara yang menjunjung tinggi toleransi, gotong royong, dan berakhlak mulia.

 

“Jangan sampai budaya kita terpengaruh oleh radikal kanan maupun radikal kiri, kita pelihara budaya asli kita bangsa Indonesia,” terang Kiai Said.

 

Katanya, walaupun misalnya Indonesia tertinggal di bidang teknologi infomasi yang dewasa ini begitu dominan perannya di tengan-tengah kehidupan, tapi jika masyarakat kokoh memegang budayanya, maka Indonesia tetap bermartabat dan terhormat.

 

“Maka sekali lagi, jaga budaya bangsa, karakter bangsa,” jelasnya.

 

Sebelum singgah di kediaman Gus Baiquni Purnomo, Kiai Said sempat mempir ke Mapolres Jember, Kamis (5/12) sore, dan malamnya mengisi pengajian di Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Sumber wringin, Kecamatan Sukowono, Jember.

 

Di Mapolres Jember, Kiai Said menggelar ramah tamah dengan sejumlah tokoh. Diantaranya adalah Ketua PCNU Jember, KH Abdullah Syamsul Arifin, Rais Syuriyah PCNU Jember, KH Muhyiddin Abdusshomad, Wakil Ketua Pengurus Pusat LDNU, KH Badri Hamidi, Ketua GP Ansor Jember, Ayub Junaidi, Calon Rektor Universitas Jember, Dafik, Ketua ISNU Jember, Hobri Ali Wafa, dan tuan rumah, Alfian Nurrizal.

 

“Kami merasa bangga dan tersanjung dikunjungi Kiai Said Aqil,” ungkap Kapolres Jember, Alfian Nurrizal.

 

Pewarta: Aryudi AR

Editor: Ibnu Nawawi