Jakarta, NU OnlineÂ
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengajak kepada sekitar 850 peserta Madrasah Ramadhan untuk selalu bersyukur karena dijadikan Allah sebagai manusia.Â
"Bersyukur gak? Alhamdulillah kita jadi manusia, bukan jadi binatang," kata Kiai Said saat membuka Madrasah Ramadhan yang diselenggarakan LP Ma'arif NU Pusat di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Jakarta, Sabtu (26/5).
Kiai Said pun menjelaskan tentang makna manusia. Menurutnya, manusia berasal dari bahasa Arab, yakni Insan. Manusia bermakna rukun.
"Artinya satu sama lain akur, harmoni, bersatu, saling mendukung, saling peduli itu namanya insan," kata Kiai kelahiran Kempek, Cirebon, Jawa Barat itu.Â
Pada kesempatan itu, Kiai Alumnus Universitas Ummul Qura Arab Saudi itu juga mengajak agar selalu bersyukur karena Allah menjadikan kita sebagai orang yang beragama Islam.Â
"Agama Islam itu agama yang mengajarkan perdamaian," katanya.Â
Kegiatan madrasah ramadhan tahun ini mengusung tema Berbagi Itu Indah: Menuju Generasi Emas 2030Â dan dilaksanakan selama empat hari (26-29/5). Didukung beberapa pihak, yakni LAZISNU, PT KSEI, PT Huawei, PT Mayora, dan Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S)
Ada sekitar 850 peserta yang mengikuti madrasah ramadhan tahun ini yang terdiri atas anak-anak Yatim, Dhuafa, dan anak jalanan. Mereka berasal dari Jabotabek dan Banten dan akan dimentori 70 orang dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jakarta.Â
Hadir pada pembukaan madrasah ramadhan, Ketua LP Ma'arif NU Pusat H Arifin Junaidi, Sekretaris Harianto Oghie, dan Sekretaris LP Ma'arif NU DKI Jakarta Basnang Said. (Husni Sahal/Muiz)