Nasional

Kiai Said ke Ety: Selamat Datang Kembali di Tanah Air

Kam, 30 Juli 2020 | 08:20 WIB

Kiai Said ke Ety: Selamat Datang Kembali di Tanah Air

Ety Toyib saat sowan ke PBNU bersama keluarga. (Foto: NU Online/Abdul Rahman Andori)

Jakarta, NU Online

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menyambut kedatangan Ety binti Toyib ke PBNU secara virtual, Kamis (30/7).


Ety tiba di Gedung PBNU di Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, sekitar pukul 14.00 WIB. Kehadiran Ety bersama anak sulung dan pihak BP2MI langsung disambut jajaran pengurus harian PBNU.


“Selamat datang kembali Ibu Ety di Tanah Air,” ucap Kiai Said saat menyampaikan kata sambutan.


Kiai Said lantas mengucapkan rasa syukur atas tibanya Ety binti Toyib di Indonesia. Kiai Said menginginkan peristiwa kelam yang dialami Ety tersebut dijadikan pelajaran untuk seluruh masyarakat Indonesia. Terutama bagi mereka yang saat ini menjadi TKI di sejumlah negara tetangga.


Ety merupakan Warga Kampung Cikareo, Desa Cidadap, Kecamatan Cingambul, Majalengka, Jawa Barat yang divonis hukuman mati di Arab Saudi sejak 2001 silam.


Berkat bantuan NU-Care LAZISNU yang diperoleh dari para donatur, Ety terbebas dari hukuman mati dan telah dipulangkan ke Indonesia sejak beberapa pekan yang lalu. Kini, Ety bisa menghirup udara bebas dan akan bersatu kembali bersama keluarganya di Majalengka.


Ety mengucapkan berterima kasih banyak kepada NU Care-LAZISNU sudah membaskan dirinya dari jeratan hukum. Mudah-mudahan, kata dia, apa yang telah dilakukan santri, politisi PKB, tokoh NU yang menjadi pejabat publik, para ulama dan warga NU mendapatkan balasan serupa dari Allah SWT.


“Saya mengucapkan terimakasih kepada Nahdlatul Ulama khsusunya kepada KH Said Aqil Siroj yang telah membantu saya membayar dhiyat melalui NU Care-LAZISNU sebesar Rp 12,5 miliar sehingga terbebas dari hukuman mati,” katanya.


Setelah melakukan pertemuan dengan jajaran pengurus harian PBNU, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dan NU Care-LAZISNU langsung menyerahkan Ety binti Toyib Anwar kepada pihak keluarga di Majalengka, Jawa Barat.


Pewarta: Abdul Rahman Ahdori

Editor: Fathoni Ahmad