Nasional HARLAH KE-68 GP ANSOR

Kiai Said: Jangan Sombong Hadapi Wabah Corona

Sab, 25 April 2020 | 12:45 WIB

Kiai Said: Jangan Sombong Hadapi Wabah Corona

Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj (Foto: NU Online)

Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj kembali bicara soal wabah corona (Covid-19), Jumat (24/4) malam. Salah satu tokoh Muslim berpengaruh di dunia tersebut mengingatkan supaya jangan sombong ketika menghadapi corona. 
 
"Dalam hati kita harus yakin bahwa kita ini ahli ibadah. Orang baik, dan insyaallah, Allah akan menolong melindungi kita. Tapi yakini dalam hati saja dan tawakal. Jangan diomongkan, kalau dipidatokan 'saya tidak takut corona' itu namanya sombong," kata Kiai Said.
 
Memberikan sambutan dan pengarahan dalam peringatan Harlah ke-86 GP Ansor melalui telekonferensi via aplikasi Zoom, Jumat (24/4), Kai Said menekankan lagi supaya umat Islam, khususnya Nahdliyyin, tidak sombong. Justru harus tawadlu, dan mengedepankan akhlak. Termasuk ketika dalam sirr (sunyi) berdoa memohon pertolongan pada Allah. 
 
"Bentuk lain tidak sombong adalah tawasul. Sebelum berdoa kirim dulu Fatihah kepada para pendahulu, ulama-ulama kita, guru-guru kita, para pendiri jamiyah Nahdlatul Ulama sampai Nabi Muhammad SAW," ucap Kiai Said sambil menyebut tawasul sebagai bagian adabud doa.
 
Kiai Said menyebut, dalam usaha Nahdliyin menghadapi wabah Covid-19, yang paling baru, adalah Shalawat li khomsatun yang begitu populer itu. "Jangan salah, li khomsatun itu tawassul, lho," ungkapnya sambil menyebut dirinya dapat ijazah dari Mbah Kiai Machrus Ali Lirboyo. 
 
Baca:
 
 
Berbicara mengenai Harlah ke-86 GP Ansor, Pengasuh Pondok Pesantren Al Tsaqafah tersebut memuji keberadaan banom NU tersebut yang berkembang demikian besar dan kuat. Untuk itu, Kiai Said sangat mengapresiasi kepemimpinan Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas. 
 
Kiai Said menyebut, tak ada organisasi sebesar Ansor dan Banser. Pada saat Indonesia dilanda Covid-19, PBNU juga selalu bersama-sama Ansor dan Banser dalam semua tingkatan. 
 
"Satgas Covid-19 yang dibentuk NU selalu ada Ansor-Banser di dalamnya. Termasuk dalam setiap aksi kemanusiaan, (penanganan) bencana alam, tanah longsor dan sebagainya selalu ada Ansor-Banser. Nggak bisa jalan kalau nggak ada Ansor Banser. Semoga semua itu tercatat sebagai amal kebaikan," harapnya. 
 
Sebelumnya, Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas menyatakan bahwa pandemi Covid-19 ini adalah bagian dari peringatan Allah SWT atas kesombongan manusia yang acuh pada manusia lainnya.
 
"Mungkin kita ini belum memanusiakan manusia lainnya. Sebab itu, di bulan Ramadhan, bulan baik yang benuh berkah ini, mari kita introspeksi diri terhadap peringatan Allah tersebut. Sudah semestinya kita menumbuhkan empati terhadap sesama, terutama di saat sulit seperti sekarang," cetus Gus Yaqut, sapaan akrabnya.
 
Gus Yaqut mengajak seluruh kader untuk bergerak bersama membantu masyarakat yang membutuhkan akibat pandemi Covid-19. 
 
"Saya memahami bahwa sebagai besar kader Ansor dan Banser juga mengalami situasi sulit. Ada yang tak memeroleh pendapatan, merasa kehilangan harapan. Namun, jangan putus asa. Kita harus sabar dan selalu bermunajat kepada Allah SWT agar diberi kekuatan menghadapi situasi ini. Saatnya menggalang solidaritas di antara sesame, saling membantu agar tetap bertahan di situasi sesulit apa pun," tandas Gus Yaqut.
 
Acara yang selesai lewat tengah malam ini diikuti seluruh pengurus PP GP Ansor, pimpinan wilayah, pimpinan cabang, hingga ranting. Selain itu, sejumlah pihak memberikan pesan dan kesan. Di antaranya Ketua Pagar Nusa Nabil Harun, Habib Hilal Alaidid, para dewan penasihat, dewan instruktur, dan senior GP Ansor, termasuk istri anggota Satkornas Banser. 
 
Editor: Kendi Setiawan